Kompas.com mencoba bertanya kepada Wall’s Indonesia mengenai alasan di balik bentuk es krim Viennetta baru yang berbeda dengan yang lama.
“Dalam melakukan inovasi, Wall’s selalu mempertimbangkan berbagai hal yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen di negara tersebut,” kata Head of Marketing Ice Cream PT Unilever Indonesia Tbk, Arya Bahupringga, kepada Kompas.com, Rabu (22/4/2020).
“Dengan sedikit penyesuaian, Wall’s Viennetta tetap menghadirkan kualitas rasa creamy yang lezat di setiap irisan dengan bentuk ikonik vanilla wave yang sama dengan Viennetta yang ada di Indonesia sebelumnya,” imbuhnya.
Bentuk es krim Viennetta yang berbeda membuat beberapa netizen bernostalgia akan versi lamanya. Salah satunya adalah pengguna Twitter @SinergyMind.
Baca juga: Susah Cari Viennetta? Ini 4 Resep Bikin Viennetta Sendiri di Rumah
“Dulu jadul tiga lapis, sekarang cuma satu. Cinta pertama memang tak pernah bohong.”
Dulu jadul tiga lapis, sekarang cuma satu. Cinta pertama memang tak pernah bohong.
— l'insegnante ???????? (@SinergyMind) April 19, 2020
Meliana asal Bekasi, tidak ingin menyebutkan umurnya, mengatakan bahwa dia memiliki perasaan yang bercampur aduk akan bentuk es krim Viennetta terbaru.
“Kalau dibandingin yang dulu, lebih tinggi dan tebal. Sedangkan kalau sekarang lebih pendek. Seharusnya yang di Indonesia bisa juga kayak es krim Viennetta di negara lain (yang lebih tebal),” kata Meliana saat dihubungi Kompas.com, Kamis (23/4/2020).
Baca juga: Susah Dicari, Es Krim Viennetta Malah Dijual Mahal di Online Shop
Dia mengatakan bahwa dari ukuran rasa, es krim Viennetta cukup layak untuk dicoba.
Namun menurutnya akan lebih layak dan lebih puas untuk dicicipi jika bentuknya tidak seperti saat ini.
Selanjutnya, dia juga menyayangkan es krim Viennetta sekarang yang terlalu cepat meleleh saat di suhu ruangan.
Senada dengan hal tersebut, Elizabeth Mutiara Apriliani (19) asal Surabaya, akrab disapa Abeth, mengatakan bahwa es krim Viennetta saat ini tidak sesuai dengan ekspektasinya.
“Dibanding versi dulu, Viennetta yang sekarang lebih nyusut bentuknya. Dulu bisa dua tingkat, sekarang cuma satu tingkat doang lapisannya,” kata Abeth.
Ekspektasi Abeth akan es krim Viennetta yang baru seharusnya persis dengan bentuk yang lama. Namun, kenyataannya saat ini hanyalah setengah dari bentuk aslinya.
Baca juga: Sejarah Viennetta, Es Krim Legendaris Generasi 90-an
Jaka Indra B. (22) asal Bogor juga menuturkan kekecewaannya akan bentuk yang dia dapat saat ini. Sebagai konsumen lama, dia berharap bahwa es krim Viennetta tersebut sama dengan versi lamanya.
Kendati demikian, dia tetap positif dan menganggap bahwa es krim yang baru dirilis tersebut merupakan sebuah bentuk percobaan.
“Mungkin sekarang masa tester kali ya. Untuk melihat sejauh mana konsumen minatnya,” kata Jaka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.