Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masa Tanggap Darurat Corona, Ini 6 Program Kemenparekraf

Kompas.com - 25/04/2020, 06:08 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

Hal yang sama juga dilakukan dalam #GerakanLaukSiapSaji. Kemenparekraf akan bekerja sama dengan pengusaha makanan, UMKM parekraf di daerah untuk menyiapkan makanan bagi mereka yang terdampak.

Selain itu, Kemenparekraf bersama Kemenperin yang didukung Tokopedia menggulirkan kampanye #SatuDalamKopi sebagai upaya bersama memajukan kopi nusantara sekaligus menggerakkan roda perekonomian pelaku industri kopi nasional agar tetap produktif di tengah pandemi.

3. Kampanye #JagaJarak dengan menggandeng pelaku ekonomi kreatif

Kemenparekraf juga menggandeng pelaku ekonomi kreatif untuk memperkuat kampanye #JagaJarak.

"Dengan gerakan yang masif diharapkan dapat menimbulkan kesadaran yang tinggi di kalangan masyarakat," kata Wishnutama.

4. Pelatihan online gratis untuk upskilling dan reskilling pelaku parekraf

Program selanjutnya adalah menyediakan pelatihan online gratis untuk upskilling dan reskilling pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif.

5. Rencana mitigasi terhadap sektor parekraf yaitu program-program yang membantu keberlangsungan pendapatan dan peningkatan kualitas destinasi serta usaha parekraf

Kemenparekraf mengaku telah merencanakan mitigasi terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dengan cara menerapkan program-program yang membantu keberlangsungan pendapatan dan peningkatan kualitas destinasi serta usaha parekraf.

6. Usulan insentif Subsidi PPh 21, Pembebasan PPh 22 Impor, dan pengurangan PPh sebesar 30 persen

Kemenparekraf telah mengusulkan lapangan usaha sektor parekraf masuk dalam Permenkeu 23/PMK.03/2020.

Subsektor yang masuk dalam lapangan usaha parekraf akan dapat memanfaatkan insentif berupa subsidi PPh 21, Pembebasan PPh 22 Impor, dan pengurangan PPh sebesar 30 persen.

Ilustrasi pariwisata IndonesiaDokumentasi Biro Komunikasi Kemenparekraf Ilustrasi pariwisata Indonesia

Wishnutama berharap pelaku UMKM pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak pandemi bisa memaksimalkan kebijakan tersebut saat perluasan Permenkeu 23/PMK.03/2020 telah disahkan oleh Kemenkeu.

Sebelumnya, pemerintah telah membagi tiga tahapan penanganan Covid-19 yaitu masa tanggap darurat, pemulihan atau recovery, dan normalisasi.

Presiden Joko Widodo sebelumnya juga mengatakan keyakinannya bahwa pariwisata akan booming pada 2021 usai pandemi dapat teratasi. Hal itu ia katakan dalam rapat terbatas secara online, Kamis (16/4/2020).

Baca juga: Jokowi Yakin Pariwisata Booming Tahun Depan, Kemenparekraf Siapkan Industri Pariwisata

Ilustrasi Pariwisata IndonesiaDokumentasi Biro Komunikasi Kemenparekraf Ilustrasi Pariwisata Indonesia

Untuk melaksanakanya, Jokowi meminta agar mitigasi terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif benar-benar diperhatikan dengan baik dan tepat sasaran.

Sementara itu, Wishnutama mengatakan akan mempersiapkan lonjakan pariwisata 2021 dengan mengurus mitigasi sektor pariwisata terlebih dulu. Caranya adalah melalui realokasi anggaran.

"Kami akan merealokasi anggaran dan melakukan program melibatkan para pelaku parekraf hingga dapat membantu keberlangsungan pendapatan dan peningkatan kualitas destinasi serta usaha parekraf. Akan dikaji lebih lanjut melalui rencana mitigasi dan bantuan langsung di sektor parekraf serta berbagai program lainnya," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com