Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Astindo Harap Pemerintah Segera Turun Tangan Bantu Travel Agent

Kompas.com - 25/04/2020, 17:32 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) berharap pemerintah segera turun tangan mengatasi dampak wabah virus corona bagi dunia pariwisata, terutama travel agent.

Khususnya menyusul dihentikannya penerbangan komersial pada Jumat (24/4/2020) dalam rangka larangan mudik 2020. 

Sekjen DPP Astindo Pauline Suharno mengatakan, tak sedikit tenaga kerja yang mengandalkan upah harian di sektor pariwisata, contohnya pramuwisata, sopir angkutan wisata, dan pekerja pendukung acara.

Baca juga: HPI Yogyakarta: Katanya Pemandu Wisata Ujung Tombak Pariwisata, Sekarang Seolah Kami Tak Ada

Data Astindo mencatat penurunan volume penjualan tiket penerbangan lebih dari 90 persen dalam kurun waktu hampir tiga bulan (26 Januari-17 April 2020). 

"Pengusaha travel agent terpaksa melakukan efisiensi biaya dengan merumahkan karyawan tanpa digaji (unpaid leave), memutuskan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan kontrak dan sektor informal, memotong gaji karyawan," ujar Pauline melalui rilis yang diterima Kompas.com, Sabtu (25/4/2020).

Pauline lantas mengusulkan agar dana BPJS Ketenagakerjaan dapat dicairkan sebagian. Ini bertujuan untuk diperhitungkan di kemudian hari saat tertanggung sudah tidak bekerja lagi.

Hal ini dilakukan guna mempertahankan daya beli masyarakat dan meringankan beban tenaga kerja terdampak, kata dia.

Daftar harga tiket pesawat yang ditawarkan di salah satu booth agen perjalanan dalam pameran Astindo Travel Fair 2020, Jumat (21/2/2020).KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA Daftar harga tiket pesawat yang ditawarkan di salah satu booth agen perjalanan dalam pameran Astindo Travel Fair 2020, Jumat (21/2/2020).

Ia juga menyinggung soal pendaftaran Kartu Pra Kerja yang tidak semudah membuka rekening di bank.

"Mulai dari tidak mendapatkan verifikasi email sampai kegagalan mengunggah swafoto, mengakibatkan Kartu Pra Kerja tidak berdampak maksimal untuk pekerja di sektor pariwisata," tambah Pauline.

Baca juga: Kartu Prakerja, Hanya 1 Persen Pekerja Wisata Arung Jeram dan Wisata Goa yang Berhasil Daftar

Lanjutnya, pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan terkait keringanan pajak. Namun hal tersebut tidak cukup untuk meringankan beban baik pengusaha maupun karyawan di travel agent.

Pauline menambahkan, pemerintah juga beberapa hari lalu telah menganjurkan pengusaha untuk mencari dana talangan dari bank guna membayar Tunjangan Hari Raya (THR) karyawan.

Suasana gelaran Astindo Travel Fair 2020 pada hari pertama, Jumat (21/2/2020).KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA Suasana gelaran Astindo Travel Fair 2020 pada hari pertama, Jumat (21/2/2020).

"Alangkah baiknya bila pemerintah pun turut mengeluarkan peraturan agar bank dapat menghapus bunga pinjaman untuk pemakaian selama pandemi seperti di Singapura," jelas Pauline. 

Ia juga mencontohkan pemerintah Singapura yang memberikan pinjaman lunak kepada seluruh sektor pariwisata.

Selain itu, Pauline juga mengharapkan restrukturisasi pinjaman terhadap pihak bank atau leasing . Hal ini akan sangat membantu pengusaha sektor pariwisata jika pemerintah mengeluarkan aturan untuk penangguhan pembayaran cicilan.

Baca juga: Singapura Luncurkan Sertifikat SG Clean, Bikin Optimis Industri Pariwisata yang Terpuruk

Ia bercerita situasi perusahaan leasing saat ini justru malah memberikan perhitungan yang tidak masuk akal kepada pengusaha travel agent .

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com