APGI sendiri melaporkan, meski seluruh wisata gunung ditutup demi mencegah penyebaran virus corona, kegiatan asosiasi tetap berjalan seperti biasa dan melalui online.
Baca juga: Izin Pendakian Gunung Everest Ditangguhkan, Sherpa Tidak Punya Pendapatan
Hal tersebut kata dia, untuk menjaga silaturahmi, semangat, inspirasi dan kompetensi anggota.
"Kegiatan bisnis anggota di wisata gunung, sementara semua stop operasional. Namun kegiatan asosiasi tetap jalan melalui program online," katanya.
Terkait masalah finansial, Rahman mengatakan banyak dari anggota APGI yang banting setir ke pekerjaan lain seperti bertani, buka usaha di bidang kuliner, alat kesehatan dan lainnya.
Baca juga: Nepal Tutup Pendakian Gunung Everest karena Virus Corona
Kini, Rahman mengaku berharap pada pemerintah agar segera mewujudnyatakan segara program yang telah direncanakan untuk membantu sektor pariwisata.
"Program yang lebih kongkrit dan berdampak langsug bagi pelaku pariwisata. Misalnya jika pelatihan, itu sesuai kebutuhan industrinya, dan sisi lainnya pelaku dapat manfaat ekonomis," ujarnya.
Terakhir, ia menyarankan agar pemerintah memaksimalkan program padat karya pariwisata untuk pemberdayaan pelaku pariwisata.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.