Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indahnya Wonsan, Kabarnya Tempat Istirahat Kim Jong Un

Kompas.com - 27/04/2020, 20:04 WIB
Nabilla Ramadhian,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

 

Tepatnya di pantai Laut Timur (Laut Jepang) yang berjarak sekitar 130 kilometer dari timur Pyongyang, dilindungi oleh dua semenanjung, serta 20 pulau di Teluk Yonghung.

Untuk menuju ke Wonsan dari Pyongyang, mengutip north-korea-travel.com, waktu tempuh yang dibutuhkan sekitar empat jam.

Baca juga: Mau Coba Pelesir ke Korea Utara?

Kendati jalur yang dilewati tidak terlalu mulus, tetapi perjalanan menuju Wonsan memungkinkan wisatawan untuk menyusuri Korea Utara dari satu sisi ke sisi lain.

Selama perjalanan, wisatawan akan melewati beberapa kota kecil. Hal ini merupakan kesempatan untuk melihat kehidupan masyarakat Korea Utara.

Tempat wisata di Wonsan

Mengutip laman Administrasi Pariwisata Nasional Korea Utara, sebagian besar tempat wisata yang berada di Wonsan sampai Gunung Kumgang adalah kawasan pantai dan pegunungan.

Beberapa di antaranya adalah pantai Songdowon, Songdowon International Children’s Camp, Gunung Kumgang, Kuil Phyohun, dan air terjun Ullim.

Ilustrasi Korea Utara - Kota Wonsan.SHUTTERSTOCK Ilustrasi Korea Utara - Kota Wonsan.

Songdowon

Mengutip Reuters, pantai Songdowon biasa dijadikan tempat wisata bagi para keluarga untuk berkumpul dan melakukan kegiatan barbeque.

Baca juga: 5 Fakta Unik Berwisata di Korea Utara

Sementara Songdowon International Children’s Camp, yang dibuka sejak 1960 menurut Nknews.org, merupakan tempat untuk anak-anak dari seluruh dunia berkumpul dan melakukan berbagai macam kegiatan.

Sebelum menginap di sana, anak-anak akan disarankan untuk menyiapkan penampilan yang menunjukkan kebudayaan mereka untuk program pertukaran kebudayaan.

Kegiatan lainnya dalam tempat tersebut adalah berenang, menaiki perahu, dan menarikan tarian tradisional Korea.

Gunung Kumgang

Mengutip Youngpioneertours.com, tempat wisata paling menarik di Gunung Kumgang adalah air terjun Kuryong.

Tidak hanya memiliki pemandangan yang menarik, dedaunan di sana memiliki warna oranye khas musim semi. Di sana juga terdapat beberapa sumber air yang terlihat jernih.

Ilustrasi Korea Utara - Songdowon International Children?s Camp.SHUTTERSTOCK Ilustrasi Korea Utara - Songdowon International Children?s Camp.

Kuil Phyohun merupakan salah satu dari empat kuil terkenal di Gunung Kumgang. Ada pun kuil lainnya adalah Kuil Jangan, Kuil Singye, dan Kuil Yujom.

Baca juga: Jangan Takut! Wisata ke Korea Utara Aman asal...

Dulunya saat dibangun pada 670, Kuil Phyohun memiliki nama Kuil Sinrim sebelum berubah menjadi namanya saat ini pada 673.

Mengutip Explore DPRK, kuil tersebut awalnya memiliki lebih dari 20 bangunan. Namun, saat ini yang tersisa hanyalah balai Panyabo, Ryongsan, dan Myongbu.

Bangunan lainnya adalah paviliun Rungpha, Osil, dan Chilsong. Seluruh bangunan tersebut terletak di sepanjang poros yang melewati balai Panyabo dan paviliun Rungpha.

Pemandangan di Kuil Phyohun terbilang indah karena dikelilingi oleh bukit-bukit yang berada di pegunungan Kumgang.

Bangunannya pun tidak kalah indahnya. Sebab, mereka masih memiliki gaya khas bangunan lama Korea dan tidak ada perubahan sejak petama kali dibangun hingga saat ini. Cocok untuk wisata sejarah.

Air terjun Ullim

Menurut North-korea-travel.com, air terjun tersebut secara teknis tidak terletak di Wonsan. Akan tetapi, tempat tersebut bisa dikunjungi dalam perjalanan dari dan ke Wonsan.

Ilustrasi Korea Utara - Air Terjun Ullim.SHUTTERSTOCK Ilustrasi Korea Utara - Air Terjun Ullim.

Air terjun Ullim pertama kali ditemukan pada 2001 oleh beberapa tentara. Mengutip Koryogroup.com, tempat tersebut tidak terlalu sering dikunjungi.

Namun, industri pariwisata domestik kerap membawa wisatawan dari Pyongyang untuk berkunjung ke air terjun Ullim.

Pengembangan proyek zona pariwisata besar-besaran

Melansir 38North, Wonsan merupakan kota yang sudah sejak lama dilihat oleh pemerintah Korea Utara sebagai tempat wisata berpotensial.

Pyongyang Times pada Juli 2014, dikutip 38North, melaporkan kembali bahwa Wonsan direncanakan untuk dikembangkan menjadi kota pariwisata.

Baca juga: Persiapan Wisata Belanja di Korea Usai Pandemi Corona, Yuk Lihat Tipsnya via Instagram Kompas.com Travel

Pengembangan sektor pariwisata dikatakan untuk menarik masuknya modal yang sangat dibutuhkan di Korea Utara.

Pada 2014, melansir The Straits Times, zona pariwisata akan dikonstruksi di sepanjang pantai yang menghubungkan Wonsan dengan Gunung Kumgang.

Sebelumnya pada 2013, pemerintah Korea Utara telah membangun Masikryong Ski Resort dan membuka Bandara Kalma yang diperuntukkan bagi militer juga keperluan sipil.

Ilustrasi Korea Utara - Kota Wonsan.SHUTTERSTOCK Ilustrasi Korea Utara - Kota Wonsan.

Pada situs yang dikelola pemerintah Korea Utara, penerbangan domestik antara Wonsan dan Pyongyang diluncurkan pada Juni 2014.

Menurut selebaran yang diterbitkan untuk calon investor pada 2015, Korea Utara berencana untuk menginvestasikan 121 triliun untuk proyek tersebut pada 2025. Targetnya kawasan pariwisata ini dapat menarik 1 juta wisatawan mancanegara (wisman).

Proyek pembangunan kota pariwisata tersebut mulai didorong pada 2018.

Menurut para ahli, proyek pariwisata besar-besaran tersebut merupakan cara tercepat dan termudah untuk mendapatkan mata uang asing.

Baca juga: 6 Destinasi Wisata di Korea Selatan, Tempat Syuting Crash Landing On You

Menurut The Korea Herald, pada April 2019, Kim memperpanjang batas waktu pembangunan zona pariwisata Wonsan – Kalma menjadi 15 April 2020.

Di tengah kabar seputar kesehatan Kim, menurut Rodong Sinmun yang merupakan koran utama di Korea Utara dikutip The Korea Herald, Kim menuturkan rasa terima kasih kepada para pekerja zona pariwisata tersebut pada 27 April 2020.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com