JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan Otobus (PO) bus menjadi salah satu yang terdampak dari adanya pandemi virus corona.
Terlebih dengan adanya larangan mudik yang berlaku resmi sejak Jumat (24/4/2020). Kini sebagai besar pekerja di PO bus dirumahkan.
Hal tersebut disampaikan Koordinator Lapangan PO Bus Pahala Kencana, Wahyudi saat dihubungi Kompas.com, Minggu (26/4/2020).
Ia berharap operasional bus dapat berjalan kembali dengan tetap menerapkan SOP kesehatan Covid-19.
Baca juga: 4 Jeritan Hati Pemandu Wisata Indonesia di Tengah Krisis Virus Corona
"Harapan kami sebagai pekerja, kita mohon izin kepada pemerintah bisa mengizinkan kami beroperasi kembali seperti kemarin dengan standar SOP yang ditentukan," kata Wahyudi.
SOP yang telah diberlakukan sebelum adanya larangan mudik adalah physical distancing atau kapasitas penumpang tidak melebihi 50 persen, menjaga kebersihan armada, penyemprotan disinfektan, dan pemberian masker kepada penumpang.
Wahyudi berharap bus dapat beroperasi kembali, agar pekerja mulai dari staf di kantor, supir, kondektur, hingga mitra rumah makan dapat bertahan hidup di tengah pandemi.
Selain itu PO bus berharap bisa mengantarkan penumpang ke kampung halamannya, khususnya yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di Jakarta.
Baca juga: INACA: Kerugian Maskapai Penerbangan Selama Corona Capai 812 Juta Dollar AS
"Mereka di Jakarta cuma numpang nge-kost, sementara rumah dan keluarga mereka semua di kampung," jelas Wahyudi.
"Sebagian besar penumpang yang notabene pekerja harian saat ini masih menghubungi kita, mereka bingung mau pulang tidak bisa sementara bertahan di Jakarta sudah tidak mungkin," ujarnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.