Technical Secretary untuk Health Policy and Studies dengan serikat medis Cile, Cristobal Cuadrado, mengatakan terdapat keraguan yang serius tentang kekebalan jangka panjang terhadap virus corona.
Wacana tersebut juga diumumkan tanpa melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan Chilean Immunological Society.
“Kami telah meminta pemerintah untuk mengevaluasi kembali kebijakan tersebut. Libatkan para ahli dalam diskusi sebelum mengimplementasikan skema tersebut,” kata Cuadrado.
Baca juga: PO Bus: Izinkan Kami Operasi Kembali dengan SOP Kesehatan Covid-19
Menurut The Straits Times, pemerintah Cile akan mulai mengeluarkan kartu tersebut mulai Senin (20/4/2020).
Namun, rencana tersebut harus ditunda lantaran mereka masih harus melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Pemerintahan Presiden Sebastian Pinera telah memperingatkan bahwa wabah virus corona terburuk masih belum datang.
Gelombang awal diperkirakan akan mencapai puncaknya pada Mei. Sementara gelombang kedua kemungkinan terjadi pada Juni.
Baca juga: INACA: Kerugian Maskapai Penerbangan Selama Corona Capai 812 Juta Dollar AS
Program paspor imunitas tersebut juga memiliki hal lain yang perlu dikhawatirkan. Salah satunya adalah orang yang mengira bahwa dirinya bisa melawan virus corona, dan sengaja menginfeksikan diri untuk mempercepat kembalinya mereka bekerja.
Serikat medis Cile juga mengatakan bahwa langkah tersebut dapat menyebabkan diskriminasi pekerjaan. Orang-orang akan lebih memiliki mereka yang memegang paspor imunitas.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.