Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 30/04/2020, 08:20 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com - Perbedaan mencolok pada bulan Ramadhan saat pandemi seperti ini begitu terasa di hampir seluruh dunia, tak terkecuali di Islandia.

Asti, WNI yang tinggal di Islandia, mengungkapkan hal tersebut kepada Kompas.com.

Sebelum pandemi Covid-19, Asti bercerita, biasanya para laki-laki jemaah shalat maghrib, buka puasa bersama, mengaji lanjut isya, dan tarawih di masjid.

"Sekarang karena pandemi seperti halnya di seluruh dunia, segala kegiatan berkumpul dilarang," kata Asti saat dihubungi Kompas.com, Selasa (28/4/2020).

Baca juga: Cerita WNI di Islandia, Pernah Puasa Selama 22 Jam

Selain itu, Asti mengatakan, info lain yang didapat untuk hal-hal yang dilarang selama Ramadhan pada masa Covid-19 yaitu tidak ada iktikaf di masjid.

Hal lain yang dirasakan oleh Asti adalah tidak adanya pengajian oleh ibu-ibu komunitas Indonesia selama masa pandemi.

"Biasanya kan sebelum pandemi, ibu-ibu komunitas Indonesia di Islandia pengajian tiap bulan. Ini enggak ada di Ramadhan sekarang," tambahnya.

Baca juga: Kangen Takjil Tanah Air, WNI di Islandia Jualan Takjil untuk Buka Puasa

Hal yang semakin membuat dirinya sedih dan rindu dengan momen-momen suasana Ramadhan sebelum Covid-19 yaitu momen buka puasa bersama.

Kata dia, di Islandia biasa ada waktu berbuka puasa bersama dan semua WNI di Islandia akan berkumpul dengan membawa jajanan atau hidangan khas Nusantara.

"Karena Covid-19, sejak Maret 2020 udah stop pengajian dan enggak ada buka puasa bersama Ramadhan ini," kenangnya.

Baca juga: Puasa Sampai 22 Jam, Tips Kuat Berpuasa dari WNI di Norwegia dan Islandia

 

Permandangan di Islandia saat musim dinginDok. www.traveller.com.au Permandangan di Islandia saat musim dingin
Kendati merasa banyak perbedaan mencolok pada bulan Ramadhan saat pandemi corona yang dialaminya, Asti optimistis situasi di Islandia dapat kembali seperti sedia kala tak lama lagi.

Hal ini ia yakinkan karena hingga kini tak ada penambahan kasus virus corona di sana.

Asti menuturkan, mulai 4 Mei 2020, Islandia akan memperlonggar aturan yang ada selama masa pandemi karena sudah tidak ditemukan kasus baru tertular corona.

"Mungkin karena penduduk sedikit, sehingga mudah dikendalikan, jadi 4 Mei nanti, semua sekolah buka normal, termasuk setingkat SMA atau college, dan universitas yang tadinya tutup," jelasnya.

Baca juga: Kisah WNI Puasa di Norwegia saat Corona: Tidak Ada Buka Bersama Komunitas WNI

Tak hanya itu, salon dan restoran diperkirakan akan kembali membuka operasionalnya pada 4 Mei.

Menurut Asti, Pemerintah Islandia tetap menganjurkan prosedur atau SOP kesehatan Covid-19, yaitu boleh berkumpul maksimal 50 orang.

Namun, masjid akan tetap ditutup selama bulan Ramadhan yang berarti tidak ada shalat Jumat, tarawih, shalat wajib, dan buka puasa, hingga iktikaf atau berdoa sendiri di masjid kali ini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

11 Juta Orang Indonesia Liburan ke Luar Negeri, Jokowi: Banyak Devisa Terbuang ke Negara Lain

11 Juta Orang Indonesia Liburan ke Luar Negeri, Jokowi: Banyak Devisa Terbuang ke Negara Lain

Travel Update
Pengalaman Keliling Museum Basoeki Abdullah, Tempat Berkarya hingga Akhir Hayatnya

Pengalaman Keliling Museum Basoeki Abdullah, Tempat Berkarya hingga Akhir Hayatnya

Jalan Jalan
Cara ke Hutan Kota GBK Naik MRT, KRL, dan Transjakarta

Cara ke Hutan Kota GBK Naik MRT, KRL, dan Transjakarta

Travel Tips
Meriahkan Ramadhan 2023, Supermal Karawaci Gelar Sejumlah Program untuk Pengunjung

Meriahkan Ramadhan 2023, Supermal Karawaci Gelar Sejumlah Program untuk Pengunjung

Travel Update
Panduan Lengkap ke Banyuwangi Park: Tiket Masuk hingga Aktivitas

Panduan Lengkap ke Banyuwangi Park: Tiket Masuk hingga Aktivitas

Travel Tips
Toilet Berusia 118 Tahun Jadi Tempat Wisata Baru di Paris

Toilet Berusia 118 Tahun Jadi Tempat Wisata Baru di Paris

Jalan Jalan
Mesir Terapkan Multiple Entry Visa 5 Tahun, Biaya mulai Rp 10 Juta

Mesir Terapkan Multiple Entry Visa 5 Tahun, Biaya mulai Rp 10 Juta

Travel Update
Taman Suropati di Jakarta: Jam Buka dan Syarat Berkunjung

Taman Suropati di Jakarta: Jam Buka dan Syarat Berkunjung

Travel Tips
Cara Mengajukan Bebas Visa Jepang 2023, Online dan Offline

Cara Mengajukan Bebas Visa Jepang 2023, Online dan Offline

Travel Tips
Panduan Transportasi ke Banyuwangi Park, Dekat dari Stasiun

Panduan Transportasi ke Banyuwangi Park, Dekat dari Stasiun

Travel Tips
Pameran Artefak Nabi Muhammad di Jakarta, Lihat Rambut dan Keringatnya

Pameran Artefak Nabi Muhammad di Jakarta, Lihat Rambut dan Keringatnya

Jalan Jalan
123,8 Juta Wisatawan Diprediksi Mudik Saat Libur Lebaran 2023

123,8 Juta Wisatawan Diprediksi Mudik Saat Libur Lebaran 2023

Travel Update
6 Tips Memilih Travel Haji dan Umrah yang Aman

6 Tips Memilih Travel Haji dan Umrah yang Aman

Travel Tips
Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Pengelola Hotel Kecewa Berat

Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Pengelola Hotel Kecewa Berat

Travel Update
Air New Zealand Buka Lagi Rute Auckland-Denpasar, Ini Jadwalnya

Air New Zealand Buka Lagi Rute Auckland-Denpasar, Ini Jadwalnya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+