JAKARTA, KOMPAS.com - Suasana Ramadhan menjadi yang paling dinanti-nantikan bagi umat Islam di seluruh dunia. Mereka menunaikan ibadah puasa mulai sehabis sahur dan diakhiri pada waktu maghrib.
Saat sahur identik dengan suasana langit yang masih terlihat gelap, tetapi tidak bagi negara-negara Skandinavia seperti Islandia, Norwegia, dan lainnya.
Bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di sana, hal ini menjadi sebuah keanehan yang baru di mana mereka mengalami sahur di saat matahari sudah terbit.
Fenomena matahari tengah malam ini biasa disebut dengan midnight sun.
Baca juga: Midnight Sun, Hadiah dari Alam di Musim Panas Negara Skandinavia
"Pertama kali puasa Ramadhan di Islandia Juni 2016, mengalami sahur saat midnight sun. Agak aneh ya, udah terang benderang matahari di luar sana, masih sahur terus shalat Subuh. Biasanya di Indonesia kan subuh masih gelap," kata Asti, seorang WNI di Islandia saat dihubungi Kompas.com, Rabu (29/4/2020).
Asti kemudian menjelaskan bahwa di Islandia, midnight sun berlangsung sekitar Mei sampai Agustus.
Adapun puncaknya dinamai dengan Summer Solstice yang terjadi sekitar 20 Juni 2020. Pada masa ini, matahari akan muncul di langit 24 jam penuh.
"Jadi ada matahari, ada juga bulan di langit. Bisa lihat keduanya barengan di langit. Terang terus sepanjang hari dan malam. Engga ada gelap sama sekali," jelasnya.
Asti mengatakan, sebenarnya matahari sempat tenggelam atau terbenam, tetapi hanya beberapa menit saja, dan terbit kembali kemudian.
Ia mengaku pada saat Summer Solstice, Ramadhan akan terasa lebih menantang karena fenomena matahari yang tidak seperti di Indonesia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.