Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengalaman WNI Sahur Saat Midnight Sun di Negara Skandinavia, Pukul 02.30 Sudah Terang Benderang

Kompas.com - 30/04/2020, 14:14 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Suasana Ramadhan menjadi yang paling dinanti-nantikan bagi umat Islam di seluruh dunia. Mereka menunaikan ibadah puasa mulai sehabis sahur dan diakhiri pada waktu maghrib.

Saat sahur identik dengan suasana langit yang masih terlihat gelap, tetapi tidak bagi negara-negara Skandinavia seperti Islandia, Norwegia, dan lainnya.

Bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di sana, hal ini menjadi sebuah keanehan yang baru di mana mereka mengalami sahur di saat matahari sudah terbit.

Fenomena matahari tengah malam ini biasa disebut dengan midnight sun.

Baca juga: Midnight Sun, Hadiah dari Alam di Musim Panas Negara Skandinavia

"Pertama kali puasa Ramadhan di Islandia Juni 2016, mengalami sahur saat midnight sun. Agak aneh ya, udah terang benderang matahari di luar sana, masih sahur terus shalat Subuh. Biasanya di Indonesia kan subuh masih gelap," kata Asti, seorang WNI di Islandia saat dihubungi Kompas.com, Rabu (29/4/2020).

Asti kemudian menjelaskan bahwa di Islandia, midnight sun berlangsung sekitar Mei sampai Agustus.

Adapun puncaknya dinamai dengan Summer Solstice yang terjadi sekitar 20 Juni 2020. Pada masa ini, matahari akan muncul di langit 24 jam penuh.

"Jadi ada matahari, ada juga bulan di langit. Bisa lihat keduanya barengan di langit. Terang terus sepanjang hari dan malam. Engga ada gelap sama sekali," jelasnya.

Asti mengatakan, sebenarnya matahari sempat tenggelam atau terbenam, tetapi hanya beberapa menit saja, dan terbit kembali kemudian.

Ia mengaku pada saat Summer Solstice, Ramadhan akan terasa lebih menantang karena fenomena matahari yang tidak seperti di Indonesia.

Asti, WNI di Islandia mengalami Midnight Sun di tempat tinggalnya Reykjavik, Islandia pada 2 Juni 2018.Dokumentasi pribadi Asti Asti, WNI di Islandia mengalami Midnight Sun di tempat tinggalnya Reykjavik, Islandia pada 2 Juni 2018.

Ia pun menunjukkan foto dirinya pada saat midnight sun dan berbarengan dengan Ramadhan.

"Ini foto diambil pada 2 Juni 2018, dua tahun lalu dan itu fotonya jam 02.30 WIB pas sahur. Terang benderang gitu kan jam 2 pagi," ujarnya sembari mengirimkan foto melalui pesan singkat kepada Kompas.com.

Lain halnya dengan Ustadz Abdillah Suyuthi di Norwegia. Pada kunjungan pertamanya ke Norwegia tahun 2006, pada saat itu juga sedang memasuki bulan Ramadhan.

Ia pun kebingungan dan mempertanyakan kapan waktu shalat di sana.

Baca juga: Norwegia Dikenal Punya Durasi Puasa Terlama, Ternyata Ada yang Puasa 13-14 Jam Saja, Kenapa?

"Waktu itu tahun 2006, lah saya bingung ini kapan maghribnya, kok udah ngantuk gini. Saya lihat dan tanya ternyata di sini jam 23.00 malam baru mau maghrib. Saya waktu itu di Trondheim, sekitar 500 kilometer ke utara dari Oslo. Jadi lebih panjang siangnya di sana. Padahal masih cukup terang di sini," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (28/4/2020).

ilustrasi Midnight Sun di Finlandiapixabay/jackmac34 ilustrasi Midnight Sun di Finlandia

Ia kini tinggal di Oslo, ibu kota Norwegia. Suyuthi mengatakan midnight sun lebih terasa di daerah Tromso.

Ia mengaku pernah ke sana dan mengalami benar bagaimana midnight sun.

"Jadi pada saat tengah malam yang seharusnya gelap, di sana malah enggak, karena matahari masih di atas horizontal. Tapi sebenarnya enggak tinggi-tinggi banget dia enggak di atas kepala kita. Mataharinya itu rendah keliling 360 derajat, bukan naik. Jadi posisi tinggi ada di 180 derajat ke selatan, dan posisi rendah ada di utara 0 derajat pada tengah malam, tapi enggak tenggelam juga," jelasnya.

Namun kerap kali di Norwegia langitnya tampak berawan, alhasil terang matahari tidak terlalu terlihat karena terhalang oleh awan.

Lanjutnya, kalau lebih ingin melihat midnight sun, biasanya orang akan mendaki gunung atau bukit agar lebih bisa melihat 360 derajat.

ilustrasi Midnight Sun di Finlandiashutterstock/emka74 ilustrasi Midnight Sun di Finlandia

"Wisatawan biasanya engga di tengah kota pada saat itu, mereka akan mencari somewhere yang lebih terlihat. Pernah saya dari Tromso itu bersama tim astronomi Turki pergi ke entah namanya apa, naik mobil, dan baru terlihat midnight sun itu," terangnya.

Tahun ini, kata Suyuthi, midnight sun akan terlihat mulai 20 April hingga 20 Agustus.

Sepanjang masa itu, matahari akan menunjukkan cahaya merah di langit dan terlihat di daratan.

Ia pun mencontohkan bagaimana persisnya suasana midnight sun di Norwegia jika dibandingkan waktu Jakarta atau Waktu Indonesia Barat (WIB).

"Misalnya di sini pukul 22.00, nah itu langitnya seperti pukul 18.00 di Jakarta, warnanya kemerah-merahan, padahal sudah malam," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com