Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Cecuer dan Ketan Bintul, Takjil Ramadan khas Banten yang Langka

Kompas.com - 30/04/2020, 17:19 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

Kemudian dari empat bagian tersebut dibagi lagi menjadi masing-masing empat bagian yang akan membentuk kue persegi kecil-kecil.

Cecuer ini dihidangkan sama ampas kelapa. Kelapa parut yang untuk santan, nah kita pakai ampasnya saja. Ampas kelapa dikukus lalu diberi sedikit garam dan dimakan bersama cecuer,” tutur Alfiah.

Selain membuat cecuer, usaha keluarga Alfiah juga membuat memproduksi ketan bintul.

Ketan bintul adalah sajian yang terbuat dari beras ketan yang ditumbuk sampai halus dan dimakan bersama serundeng.

Baca juga: Puasa Sampai 22 Jam, Tips Kuat Berpuasa dari WNI di Norwegia dan Islandia

Ketan bintul dibuat dari beras ketan yang dimasak. Beras ketan tersebut ketika sudah setengah matang kemudian ditumbuk hingga hancur dan tidak lagi berbentuk seperti beras.

Setelah itu beras ketan yang sudah hancur tersebut ditambahkan bumbu berupa garam atau gula sesuai selera.

“Setelah itu kita taruh di nampan yang dilapisi karung atau daun kelapa. Pakai plastik saja juga bisa. Setelah itu kita biarkan sampai dingin, dan dipakaikan serundeng,” ujar Alfiah.

“Serundeng itu dari kelapa. Dimasak dan disangrai, kita tumbuk biar kelapanya tidak terlalu menggumpal. Kalau cecuer kelapanya kan agak menggumpal ya, kalau ini tidak,” lanjutnya.

Pegiat kuliner dan pariwisata yang juga mantan Ketua Asosiasi Pengusaha Jasaboga Indonesia (APJI) Kota Serang, Arfah Sahabudin, mengatakan bahwa ketan bintul memang sajian khas bulan puasa.

Baca juga: Susi Pudjiastuti Asyik Memasak Oseng Tutut atau Keong Sawah untuk Makan Malam

“Konon kabarnya, ketan bintul adalah makanan Sultan saat berbuka puasa. Wajib ada katanya. Lebih sering menjadi hidangan di bulan puasa," Arfah.

Ardah menjelaskan sekarang ketan bintul sesekali dijual di luar bulan puasa. Seperti pagi di Pasar Taman Sari atau hari Minggu di sekitar alun-alun atau car free day.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com