Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Chef Arnold Tantang Perusahaan BUMN Lukis Roti Tawar Pakai Meses, Ada PT INKA dan Kementerian PUPR

Kompas.com - 30/04/2020, 18:21 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

Roti meses hias memang tengah dibicarakan netizen Twitter belakangan ini. Tak hanya netizen asal Indonesia saja, melainkan netizen luar negeri pun telah melihat tren roti meses ini.

Tercatat netizen Belanda pun membicarakan roti meses viral ini sejak awal populernya pertengahan April kemarin.

"Zó beleg je een boterham met hagelslag," tulis akun @CasperHuls pada Sabtu (25/4/2020).

Cuitan itu lebih kurang berarti, "Seperti inilah caramu menambahkan sandwich dengan meses."

Butiran cokelat yang dikenal di Indonesia dengan sebutan meses itu di Belanda sendiri bernama Hagelslag.

Konon, meses sendiri memang berasal dari negeri Kincir Angin itu.

Baca juga: Viral Lukisan Roti Tawar Pakai Meses, Begini Sejarah Meses yang Berawal dari Belanda

Tak hanya akun @CasperHuls, netizen Belanda juga mengomentari roti tawar meses buatan orang Indonesia yang bergambar pemandangan pedesaan lengkap dengan gunung, matahari, sawah, rumah, dan awan.

"Grappig dat dit blijkbaar zo’n trend is in Indonesië, ik dacht tot voor kort dat hagelslag een typisch Nederlands broodbelegverschijnsel was Die andere vond ik overigens zo mogelijk nóg fraaier." tulis akun @maskedfly.

Artinya, netizen tersebut paham dan menganggap tren ini sebuah hal yang mengasyikkan serta lucu di Indonesia. Ia mengatakan bahwa meses sering dipakai sebagai topping roti di Belanda.

Bahkan netizen Belanda ada juga yang berkomentar bahwa orang Indonesia jauh lebih kreatif daripada orang Belanda.

"Wow, die Indonesiërs zijn toch een stuk creatiever dan wij Hollanders, zo te zien.
Meesterwerkjes!" tulis akun @MennoWolff.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com