Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/05/2020, 09:51 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com  - Siapa yang bisa menolak nikmatnya hidangan ini? Dawet dan cendol cocok sebagai hidangan berbuka puasa. Sekilas kedua kudapan ini tidak ada bedanya. 

Baca juga: Beda Cendol Indonesia dengan Cendol di Negara Lain

Cendol dan dawet memiliki bentuk yang sama. Keduanya sama-sama dihidangkan dengan larutan gula merah sebagai pemanis dan diguyur dengan santan.

Lantas apa yang membedakan kedua hidangan ini? Hidangan ini ternyata memiliki beberapa perbedaan yang menonjol, berikut beberapa perbedaan dawet dan cendol.

1. Bahan baku

Es cendol di Singapura. Dok. CNN Travel International Es cendol di Singapura.

Perbedaan yang menonjol antara cendol dan dawet yakni bahan bakunya. Cendol dan dawet sama-sama terbuat dari tepung, tetapi meggunakan jenis tepung yang berbeda.

Baca juga: Dawet Kok Pakai Sambal, Apa Enaknya...

"Kalau dawet itu dari masa lalu, sebut dalam Kakawin Kresnayana, menggunakan bahan baku tepung beras. Sementara sampingannya seperti santan dan cairan gula merah sudah umum dari dulu," jelas Sejarawan Kuliner, Fadly Rahman kepada Kompas.com, Rabu (5/12/2018).

Sementara cendol menggunakan tepung kacang hijau atau hunkwe.

Sumber lain dari buku Bukan Sekedar Es Cendol dan Es Dawet Biasa, karya Dewi Untari, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, juga menjabarkan perbedaan cendol dawet.

Cendol ada yang dibuat dari sagu aren, tepung beras, dan hunkwe. Sementara itu, dawet umumnya dibuat hunkwe dan tepung beras saja.

Namun, biasanya dawet merupakan rebusan tepung beras. Warna hijau diperoleh dari perasan daun pandan.

Sementara itu, pemanisnya menggunakan gula kelapa. Santan yang digunakan sebaiknya alami dari perasan buah kelapa segar.

2. Daerah Penyebaran

Es dawet di Pasar Digital Ngingrong yang begitu nikmat dan segar.Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya Es dawet di Pasar Digital Ngingrong yang begitu nikmat dan segar.

Sejarawan Kuliner, Fadly Rahman juga mengatakan cendol dan dawet secara historis sama. Namun daerah penyebarannya saja yang berbeda.

Baca juga: Dari Manakah Cendol Berasal?

"Cendol dan dawet historisnya sama cuma penyebarannya saja berbeda," kata Fadly kepada Kompas.com.

Sebutan cendol dekat dengan masyarakat Jawa Barat. Sementara dawet merupakan sebutan di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com