Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waktu, Musuh Penjual dan Pencinta Durian

Kompas.com - 02/05/2020, 14:07 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Waktu bisa dibilang musuh bagi para penjual dan pencinta durian. Waktu yang dibutuhkan dari buah jatuh sampai dinikmati konsumen memengaruhi rasa durian.

Ketua Yayasan Durian Nusantara, Mohamad Reza Tirtawinata, ditemui Kompas.com, Rabu (29/1/2020) menyebutkan umur buah durian dari panen hingga sampai ke konsumen harus diperkirakan dengan baik.

Pasalnya jika proses pengiriman terlalu lama, rasa buah bisa banyak berubah hingga sudah melewati masa rasa yang maksimal.

Jika lebih lagi, maka akan membusuk. Belum lagi jika buah durian ternyata terbelah di bagian ujung bawah.

Baca juga: 7 Cara Memilih Durian yang Sudah Matang, Manis, dan Banyak Daging

Buah durian yang merekah pada bagian bawah, menandakan udara masuk ke dalam daging dan memengaruhi rasa. Biasanya durian yang "masuk angin" membuatnya terasa hambar.

Maka dari itu, untuk para pebisnis durian Reza menyarankan boleh saja memetik durian sebelum jatuh. Hal tersebut juga dilakukan oleh Thailand dalam pengiriman durian montong.

“Dipetik enggak ada salahnya. Thailand memetik montong karena dia memikirkan pengiriman," jelas Reza. 

Durian monthong di Thailand, Jumat (18/9/2015).KOMPAS.COM/NI LUH MADE PERTIWI F Durian monthong di Thailand, Jumat (18/9/2015).

"Dia mau kirim jarak jauh butuh tujuh hari di perjalanan. Jadi dia petik itu masih minus tujuh hari dari lepas tangkai,” lanjutnya.

Oleh karena dipetik sebelum jatuh, maka durian akan mengalami pemasakan di perjalanan selama tujuh hari tersebut.

Karbohidrat akan berubah jadi gula dan membuat daging durian montong terasa manis.

Baca juga: Mengapa Durian Jatuh dari Pohon Lebih Lezat?

Namun kelemahannya, praktik ini juga akan berpengaruh pada rasa daging durian.

Proses pemasakan selama satu minggu tersebut hanya akan mengubah karbohidrat jadi gula. Itu pun tidak mencapai rasa maksimal yang biasa dicapai durian lain yang matang pohon.

“Enggak pernah ada alkoholnya. Dia hanya berubah jadi gula sampai manis saja terus selesai prosesnya. Rasa yang didapat hanya sekitar 70 persen-80 persen kematangan saja.” jelas Reza. 

Baca juga: Industri Durian di Malaysia Terkena Dampak Wabah Virus Corona

Itulah yang juga menjadi alasan, mengapa durian matang pohon jauh lebih enak daripada durian yang dipetik. Waktu adalah salah satu kunci kenikmatan durian. 

Baca seputar durian, mulai dari sejarah, varietas, fakta dan mitos hingga tempat wisata petik durian. Klik VIK: Pesta Durian Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com