Jingga dan hijau toska
Warna seragam pramugari Garuda yaitu jingga dan hijau toska menandakan semangat awal kabin yang enerjik dan dinamis.
Warna ini digunakan oleh pramugari junior dan senior sebagai pelaksana di dalam kabin pesawat.
Ungu dan biru
Warna seragam pramugari lainnya adalah ungu. Warna ini mengartikan keanggunan dan kedewasaan dari seorang pramugari.
"Awak kabin dengan warna ungu menunjukkan anggun dan dewasa, mature. Kemudian untuk warna biru menunjukan suatu sifat dewasa, bertanggung jawab, inspiratif. Itu makna dari keempat warna. Dasarnya ketika digabung tetap menjadi keanekaragaman tapi bentuk memerlihatkan Indonesian hospitality," jelas Lely.
Lanjut dia, warna ungu digunakan oleh pramugari yang bertugas sebagai koordinator di setiap kelas penerbangan.
Sementara itu untuk warna biru, digunakan oleh pramugari yang bertanggung jawab terhadap pelayanan di seluruh kabin pesawat.
Baca juga: Kapan Pramugari Garuda Indonesia Berganti Warna Seragam?
Makna warna seragam pramugari di antaranya jingga, hijau toska, ungu, dan biru tak hanya mempunyai arti untuk menonjolkan Indonesian hospitality perusahaan Garuda Indonesia.
Namun warna itu juga dapat diartikan sebagai tingkatan jenjang karir dari masing-masing pramugari.
Para pramugari Garuda Indonesia memiliki empat tingkatan jenjang karir yaitu junior, senior, Maitre D'Cabin, hingga Flight Manager Service.
"Kenaikan kelas (pramugari) itu harus mengikuti training. Untuk junior warnanya hijau toska dan oranye. Misalnya dua tahun pertama sesuai requirement, junior jadi senior," kata salah satu Flight Service Manager (FMS) Garuda Indonesia Hastari Agustien saat berbincang dengan Kompas.com di sela-sela Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) 2017 di Jakarta, Jumat (10/3/2017).
Adapun Flight Service Manager atau FMS merupakan jenjang tertinggi dalam dunia pramugari. Untuk itu, FMS di kabin pesawat ditandai dengan seragam pramugari yang berwarna biru.