Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maskapai Tunda Penerbitan Majalah Penerbangan untuk Cegah Penularan Corona

Kompas.com - 03/05/2020, 07:14 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

 

Cegah virus corona

Laurent mengatakan, peralihan dari koran cetak menjadi koran digital dapat dibaca pada perangkat yang sama dengan majalah digital, adalah cara lain untuk menawarkan kepada penumpang konten berita yang diinginkan.

"Bisa dibaca di ruang tunggu bandara tentunya dengan perangkat mereka sendiri, melalui aplikasi seluler maskapai atau portal web di ruang tunggu," tambahnya.

Laurent menyepakati artikel Future Travel Experience yang mengatakan penumpang mungkin lebih waspada dengan menyentuh layar hiburan dalam pesawat (IFE) dan beralih ke perangkat mereka sendiri.

Ia menyebutkan, maskapai tak perlu khawatir dengan menghapus majalah atau koran di pesawat karena memiliki beragam manfaat di antaranya meningkatkan pendapatan tambahan, memotong biaya, menyelamatkan lingkungan, dan dalam rangka menghadapi dunia baru.

Baca juga: Cara Refund Tiket Mudik AirAsia, Bisa Ubah Jadwal atau Tukar Akun Kredit

Tingkatkan pendepatan

Maskapai penerbangan, menurut Laurent, dapat meningkatkan pendapatan tambahan jika memberikan konten pers digital.

"Sifat surat kabar dan majalah digital yang kaya konten memberi maskapai penerbangan peluang untuk menambang data yang akan meningkatkan kemampuan mereka dalam menayangkan iklan. Ini lebih efektif menarik penumpang," katanya.

Memotong biaya cetak

Hal lainnya adalah soal memotong biaya. Menghilangkan cetakan majalah atau koran juga merupakan cara terbaik untuk memotong biaya operasional maskapai.

Maskapai penerbangan akan mengalami pengurangan biaya bahan bakar yang signifikan karena menghilangkan bobot ekstra yang ditambahkan oleh koran dan majalah cetak.

"Menurut penelitian dari Boeing, menghilangkan bobot koran cetak dan majalah sama dengan penghematan tahunan lebih dari 4,5 juta dollar AS untuk armada pesawat berbadan lebar yang beroperasi 1.000 penerbangan per hari," kata APEX seperti dikutip Aircraft Interiors International.

Di sisi lain, juga menghilangkan biaya logistik yang terkait dengan penyediaan koran dan majalah cetak.

Baca juga: Lion Air dan Batik Air Resmi Beroperasi di Bandara YIA Per 29 Maret

Selamatkan lingkungan

Kemudian, maskapai penerbangan juga dapat berpartisipasi menyelamatkan lingkungan dengan menghilangkan limbah kertas dari koran dan majalah cetak.

Lebih dari itu, menghilangkan majalah dan koran cetak dalam pesawat juga dalam rangka mempersiapkan menghadapi dunia baru yaitu digitalisasi.

Semua orang telah menyadari bahwa majalah dan koran dalam bentuk cetak telah berubah ke arah digital.

Hal ini juga memberikan keunggulan finansial bagi maskapai karena dapat menekan biaya logistik dan operasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com