Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Takjil Khas Betawi untuk Buka Puasa, Ada yang Sudah Langka

Kompas.com - 04/05/2020, 16:36 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Masyarakat Betawi punya banyak makanan khas yang sering dinikmati sebagai sajian spesial bulan Ramadan.

Beberapa di antaranya punya sejarah panjang. Makanan khas Betawi ini juga dibuat secara tradisional dengan cara yang cukup rumit.

Baca juga: 6 Hidangan khas Ramadan di Banten, dari Ketan Bintul sampai Cecuer

Tim pengembangan dan pelestarian budaya kebudayaan Betawi dari Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB), Hj Cucu Sulaicha, menjelaskan beberapa sajian takjil dikonsumsi masyarakat Betawi.

Beberapa di antaranya juga masih bisa kamu temukan di pasar-pasar jajanan tradisional khas Betawi di Jakarta, tetapi ada juga yang sudah langka. Berikut enam takjil khas Betawi:

1. Bubur Pacar Cina

“Dulu waktu oma masih kecil, bulan puasa pasti bikin pacar cina,” jelas Cucu yang juga jadi Dewan Pakar di Persatuan Wanita Betawi (PWB) pada Kompas.com, Rabu (29/4/2020).

"Biji pacar cinanya bukan beli di warung, pasti diolah sendiri. Itu yang pertama yang harus ada buat buka puasa," lanjutnya.

Bubur pacar cina adalah sajian khas Betawi yang terbuat dari tepung sagu yang dikeringkan lalu dipotong-potong kecil-kecil.

Baca juga: 5 Kuliner Khas Ramadhan di Yogyakarta, Ada yang Bisa Ditemukan di Kampung Kauman

 

Itu adalah cara tradisional masyarakat Betawi dalam membuat sendiri biji pacar cinanya.

Ketika ingin membuat bubur pacar cina, maka tinggal mengambil biji pacar cina yang sudah kering tersebut untuk direbus dan dicampur dengan kuah santan.

Kini sudah banyak penjual bubur pacar cina di pasar tradisional yang siap makan. Kamu juga bisa membeli sendiri biji pacar cina yang berwarna-warni.

Kamu hanya tinggal merebusnya saja di rumah.

2. Stup Tape

Stup TapeDok. Cucu Sulaicha Stup Tape

Sajian kedua yang wajib ada di rumah-rumah masyarakat Betawi adalah stup tape.

Menurut Cucu, stup tape ini sangat khas Betawi. Biasanya, di daerah lain sajian yang mirip stup tape adalah kolak tape.

“Ada hampir mirip kolak tape warna cokelat karena pakai gula jawa. Kalau Betawi namanya stup tape warnanya putih, pakai gula pasir, kayu manis, daun jeruk, dan pandan. Kadang dikasih cengkeh juga,” jelas Cucu.

“Baunya khas Timur Tengah. Enak gurih manis karena pakai santan,” lanjutnya.

 

3. Bubur Jali

Selanjutnya adalah bubur jali. Bubur jali ini menurut Cucu jadi salah satu sajian yang sudah sangat langka.

Pasalnya, sudah hampir tidak ada orang yang menanam pohon jali yang bijinya jadi bahan baku utama bubur jali.

Baca juga: Cara Membuat Bir Pletok di Rumah, Minuman Rempah Khas Betawi

Bubur jali ini dibuat dari biji jali yang dikupas lalu dijemur. Bijinya berwarna putih bulat, semacam kacang. Biji jali ini dulu banyak ditemukan di pasar-pasar, dijual per liter.

“Kadang-kadang masih ada dijual di Pasar Senen, Pasar Tangsel, atau Pasar Glodok juga ada, tapi harus hunting ya.”

4. Kolak Pisang

Ilustrasi Kolak PisangAmalliaEka Ilustrasi Kolak Pisang

“Orang Betawi buatnya tidak dicampur-campur. Tetap bahannya pisang kepok atau pisang tanduk dengan gula merah atau gula jawa,” tutur Cucu.

Selain hanya menggunakan pisang, beberapa orang ada juga yang suka mencampurnya dengan sagu ambon.

Menurut Cucu, ibu-ibu Betawi ketika membuat kolak pisang, santannya dipisah.

Santan akan dituangkan ketika kolak akan disajikan. Santannya pun dibuat sedikit kental agar gurihnya terasa.

 

5. Kue Talam

Ilustrasi kue talam. Dok. Sajian Sedap Ilustrasi kue talam.

Selain membuat aneka bubur dan kolak, masyarakat Betawi menurut Cucu juga sering membuat kue talam.

Kue talam dibuat dari campuran tepung terigu, tepung beras, atau tepung tapioka, gula merah, santan, garam, dan daun pandan.

Baca juga: Cara Membuat Kue Lampet Ombus Khas Sumatera Utara

 

Kue talam punya dua lapisan dengan warna yang berbeda, membuat tampilannya unik.

“Sesekali bikin talam. Zaman ibu saya bikin kue talam pasti di loyang ukuran 18 x 18 sentimeter. Ada talam ubi, talam singkong, dan talam udang,” papar Cucu.

6. Srikaya

SrikayaDok. Cucu Sulaicha Srikaya

Sajian terakhir, adalah srikaya. Berbeda dari selai srikaya yang biasa kamu tahu, srikaya ala masyarakat Betawi ini berbeda dari yang lain.

Baca juga: Bongko Pisang di MasterChef Indonesia, Ini 8 Kue yang Dibungkus Daun Pisang

Srikaya merupakan campuran kental mirip kue yang agak encer yang terdiri dari telur, gula, dan santan yang dikukus.

“Jadi semacam kue agak encer disiram ke ketan atau ke roti. Ini wajib untuk buka puasa sebelum makan nasi," jelas Cucu.

"Makanannya bak si orang kaya lazato. Plesetannya jadi disebut srikaya,” pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com