Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

22.000 Pekerja Kebun Binatang Seluruh Indonesia Terancam Kehilangan Pendapatan

Kompas.com - 04/05/2020, 22:02 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Perhimpunan Kebun Binatang se-Indonesia (PKBSI) menghimpun data para pekerja yang terdampak wabah virus corona.

Sekretaris Jenderal PKBSI Tony Sumampau mengatakan, terdapat setidaknya 22.000 tenaga kerja yang terancam karena pandemi virus corona.

"Kebun binatang se-Indonesia mempekerjakan hampir 22.000 tenaga kerja yang tersebar dari ujung pulau Sumatera sampai ujung timur Papua," katanya saat dihubungi Kompas.com, Senin (4/5/2020).

Baca juga: Yuk, Bantu Satwa di Kebun Binatang Se-Indonesia untuk Makan, Ini Caranya

Lanjutnya, para tenaga kerja itu saat ini tetap bekerja dengan memberi makan hampir 70.000 ekor satwa yang terdiri dari 4.300 jenis atau spesies.

Tony menambahkan, saat ini beberapa pegawai seperti bagian security, kebersihan, dan staff ticketing sudah dirumahkan.

"Ya, mereka dirumahkan atau diberikan unpaid leave. Jadi yang masih bekerja adalah para keeper yang memberi makan satwa," jelasnya.

Tak tinggal diam, PKBSI telah berupaya seperti anggota internal yang saling mengisi kas masing-masing agar disalurkan ke kebun binatang yang membutuhkan.

Selain itu, mereka juga berharap bantuan dari pemerintah dengan menyurati Presiden Joko Widodo agar segera memberikan bantuan.

Baca juga: Kebun Binatang di Indonesia Menghadapi Krisis

"Tapi saat ini dari pemerintah kan belum tahu kapan realisasinya. Nah itu yang kita harapkan. Selain itu ya kami adakan sendiri semacam donasi namanya Food For Animals," jelas Tony. 

Donasi Food Far Animals akan segera disalurkan ke kebun binatang untuk memberi pakan satwa.

Pengasuh hewan saat memberikan makan Gorila di Kebun Binatang Ragunan, Jakarta Timur, Rabu (20/3/2019). Makanan yang diberikan adalah jenis buah-buahan dan sayuran.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Pengasuh hewan saat memberikan makan Gorila di Kebun Binatang Ragunan, Jakarta Timur, Rabu (20/3/2019). Makanan yang diberikan adalah jenis buah-buahan dan sayuran.

Sekadar informasi, jumlah Lembaga Konservasi atau kebun binatang se-Indonesia termasuk Taman Safari diketahui berjumlah 56 anggota tetap dan empat calon anggota.

Salah satu kebun binatang di Indonesia yaitu Bandung Zoological Garden (Bazooga), mulai melakukan efisiensi dengan mengurangi pakan satwa koleksinya.

Baca juga: Kebun Binatang Bandung Terancam Potong Rusa untuk Pakan Satwa

Marketing Komunikasi Bazooga Sulhan Syafi'i membenarkan kondisi tersebut. Hal ini merupakan dampak dari kondisi perekonomian akibat pandemi corona.

"Karena kita enggak tahu pandemi ini sampai kapan, jadi kita lakukan efisiensi di banyak hal, misalnya pakan satwa kita efisienkan," kata Sulhan saat dihubungi Kompas.com, Kamis (30/4/2020).

Sejak Covid-19 mewabah di Indonesia, Bazooga ikut mengantisipasi penyebaran wabah dengan melakukan penutupan bagi pengunjung sejak 21 Maret 2020.

Berarti sudah satu setengah bulan penutupan berlangsung. Awalnya, kata dia, penutupan dilakukan selama dua pekan hingga 4 April 2020.

Namun lantaran wabah ini tak kunjung mereda, maka pihak manajemen memperpanjang penutupan hingga waktu yang belum ditentukan.

Selama penutupan karyawan yang tetap masuk hanyalah keeper, bagian nutrisi atau bagian pakan, dan tim kesehatan satwa. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com