Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tingkat Kematangan Kurma, Mengenal Perbedaan Kurma Hababouk, Kimri, Khalal, Ruthob, dan Tamr

Kompas.com - 05/05/2020, 13:13 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Kurma hababouk, kimri, khalal, ruthob, dan tamr bukanlah nama jenis atau varietas dari kurma.

Istilah hababouk, kimri, khalal, ruthob, dan tamr sebenarnya berhubungan dengan fase perkembangan buah kurma dalam hubungannya dengan penentuan saat panen buah kurma.

Baca juga: Jangan Sampai Keliru, Begini Cara Membedakan Kurma Manis Alami dan Manis Buatan

Hal tersebut diungkapkan oleh Prof. Dr. Ir. Sudarsono, MSc., pakar kurma dari Institut Pertanian Bogor (IPB).

“Dalam budidaya kurma, perkembangan buah kurma secara umum dapat dikelompokkan ke dalam lima kelompok, yaitu hababouk, kimri, khalal, ruthob, dan tamr.

Pembudidaya kurma dapat memilih panen buah kurmanya sesuai dengan perkembangan buah dan biasanya menyesuaikan dengan permintaan pasar atau tujuan penjualannya,” jelas Sudarsono pada Kompas.com, Rabu (29/3/2020).

Menurutnya, jika buah kurma yang dipanen akan dipasarkan untuk pasar lokal, maka buah kurma bisa dipanen pada fase ruthob.

Namun jika untuk keperluan ekspor ke luar negeri, lebih baik jika kurma dipanen pada fase tamr.

“Untuk pasar tertentu, harga kurma ruthob bisa lebih mahal dari kurma tamr karena memerlukan penanganan tambahan untuk menjaga agar kurma ruthob tidak mengalami kerusakan dan tetap mempunyai tekstur kurma segar,” tutur Sudarsono.

Ilustrasi kurma jenis Medjool. SHUTTERSTOCK/BRENT HOFACKER Ilustrasi kurma jenis Medjool.

Tahapan perkembangan buah kurma

Tahapan perkembangan buah kurma terdiri dari lima tahapan yakni hababouk, kimri, khalal, ruthob, dan tamr.

 

Hababouk: calon buah baru

Tahapan hababouk adalah tahapan yang Sudarsono sebut dengan istilah buah penthil atau calon buah baru yang mulai berkembang setelah bunga kurma berhasil diserbuki dan tidak rontok.

Biasanya, dibutuhkan waktu sekitar beberapa minggu untuk mengetahui apakah penyerbukan yang dilakukan berhasil dan buah kurma bisa menjadi hababouk.

Kimri: buah masih berwarna hijau

Selanjutnya adalah tahapan kimri. Buah kurma yang berada dalam tahapan ini bentuknya sudah mulai membesar dan membentuk tubuh buah, tapi masih berwarna hijau.

“Tahapan buah kimri umumnya masih belum memungkinkan untuk dikonsumsi dan buahnya akan terasa akan terasa sepat atau pahit, tergantung varietas kurmanya,” papar Sudarsono.

Khalal: kurma mentah

Lalu tahapan selanjutnya dari perkembangan buah kurma adalah khalal atau sering disebut sebagai kurma mentah. Tahapan ini adalah pertumbuhan maksimum secara fisiologis dari buah kurma.

Pada tahap ini, buah kurma sudah mulai berubah warna dari hijau menjadi kekuningan, lalu kemerahan, hingga merah tua. Warna tersebut bisa berbeda tergantung pada varietas kurmanya.

Kurma yang berada pada tahap khalal sudah bisa dipanen dan dimakan, tapi tidak bisa disimpan terlalu lama. Jika ingin menyimpan buah kurma khalal, maka harus dimasukkan ke freezer supaya buah tidak mengalami fermentasi.

Kurma pada tahapan khalal ini disukai oleh kalangan tertentu karena tekstur buahnya masih sangat renyah.

Jenis kurma sukari yang tersedia hanya di waktu-waktu tertentu, dan disebut-sebut kurma terenak yang masuk Indonesia, di Pasar Tanah Abang Blok B, Rabu (23/5/2018).KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Jenis kurma sukari yang tersedia hanya di waktu-waktu tertentu, dan disebut-sebut kurma terenak yang masuk Indonesia, di Pasar Tanah Abang Blok B, Rabu (23/5/2018).

 

Ruthob: buah berubah kecoklatan

Lalu ada tahapan ruthob. Buah kurma ruthob warnanya sudah berubah jadi kecoklatan atau kehitaman, tergantung pada varietas kurmanya.

Kurma ruthob memerlukan penanganan khusus karena kurma ini masih berpotensi untuk mengalami fermentasi sehingga akan jadi asam.

“Untuk itu, penyimpanan di suhu dingin perlu dilakukan jika ingin menyimpan dalam waktu yang lama,” ujar Sudarsono.

“Pada fase buah kurma ruthob, jika dikonsumsi rasanya manis. Kandungan vitaminnya tinggi tetapi sebagai sumber energi siap pakai masih relatif rendah dibanding kurma tamr,” sambung dia.

Tamr: kurma kering

Terakhir adalah tahapan perkembangan tamr atau tamru. Tahapan ini jadi tahapan terakhir dari perkembangan buah kurma. Buah kurma dalam tahap seperti ini yang sering kita temukan di pasaran.

Kurma tamr juga seringkali dikenal sebagai kurma kering. Warnanya telah berubah menjadi coklat atau kehitaman dan dapat disimpan dalam jangka panjang karena kadar airnya sudah betul-betul menurun.

Kurma tamr digemari oleh banyak orang karena teksturnya lembut dan tidak lagi memiliki serat. Kandungan gula dalam buahnya juga meningkat karena kadar air dalam buahnya sudah menurun.

“Pada gase buah kurma tamr, jika dikonsumsi dapat menyediakan sumber energi siap pakai dalam jumlah yang tinggi tetapi kandungan vitaminnya terutama vitamin C sudah sangat menurun,” tutup Sudarsono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com