JAKARTA, KOMPAS.com – Di tengah pandemi virus corona, mungkin kamu mendapati dirimu kangen dengan Kota Semarang dan Surabaya.
Kalau iya, kamu bisa melepas rindu dengan berjalan-jalan secara virtual bersama Bersukaria Tour.
Dimulai pada 4 April 2020, Bersukaria Tour membuka tur virtual menjelajahi Kota Semarang. Sementara tur virtual Kota Surabaya dimulai pada 19 April 2020.
Baca juga: Pengalaman Ikut Tur Virtual ke Natuna, 14 Tempat Wisata dalam 2 Jam
Founder Bersukaria Tour, Dimas Suryo Harsonoputro, menuturkan bahwa adanya tur virtual ini karena merebaknya virus corona.
“Niat awalnya memang tidak bikin virtual walking tour karena sebenarnya akhir Maret agenda sudah banyak (untuk walking tour). Namun karena situasi (merebaknya virus corona) kita batalkan,” kata Dimas saat dihubungi Kompas.com, Selasa (5/5/2020).
Masa berakhir pandemi virus corona yang belum pasti, membuat Dimas mencari alternatif agar peserta Bersukaria tetap dapat berkegiatan.
Oleh karena itu Bersukaria menyelenggarakan tur virtual setiap minggu.
Baca juga: Ingin Liburan ke Korea? Yuk Jalan-jalan ke 6 Tempat Wisatanya Lewat Tur Virtual
“Paling tidak dengan adanya virtual walking tour ini, walaupun tidak berasa seperti walking tour beneran, tapi perasaan kangen bisa tersalurkan,” ujar Dimas.
Dimas menuturkan bahwa sejak awal diadakannya tur virtual, banyak peserta baru yang mengikuti kegiatan tersebut.
Peserta banyak yang penasaran akan kisah di kota-kota detinasi tur virtual.
“Banyak audience yang dari luar Semarang. Ada yang dari Jakarta, Yogyakarta, Lumajang, dan Sidoarjo,” kata Dimas.
“Mereka kalau ingin ikut walking tour harus ke Semarang. Dengan adanya virtual walking tour, tanpa harus ke Semarang, mereka tetap bisa ikut kegiatan dari rumah tanpa harus berpindah,” lanjutnya.
Baca juga: Wisata Keliling Jakarta Tanpa Keluar Rumah, Yuk Ikutan Tur Virtual JGG
Tur virtual ini menggunakan aplikasi Zoom. Awalnya, konsep dari tur tersebut adalah storyteller (sebutan untuk pemandu wisata Bersukaria) jalan-jalan, nanti peserta mengikuti (lewat Zoom).
Namun karena adanya imbauan untuk tetap di rumah saja, storyteller akan memandu tur virtual dari rumah.
Storyteller memanfaatkan laman presentasi dan dokumen pendukung lain seperti foto agar tur virtual kian seru.