JAKARTA, KOMPAS.com – Kurma jadi salah satu buah populer khususnya saat Ramadhan. Umat Islam di seluruh dunia banyak yang mencari kurma untuk jadi sajian berbuka puasa dan sahur.
Kurma merupakan buah yang aslinya berasal dari wilayah Timur Tengah. Pohon kurma tumbuh baik di iklim kering.
Namun kurma juga bisa tetap tumbuh di wilayah lain selain Timur Tengah.
Kurma bisa tumbuh di daerah yang punya iklim kering bahkan tropis seperti Thailand dan Indonesia.
Baca juga: 5 Jenis Kurma di Indonesia, Kenapa Rasa Manisnya Berbeda-beda?
Terdapat beberapa perbedaan antara kurma yang tumbuh di Timur Tengah dan kurma lokal dari Indonesia. Perbedaan yang mencolok dari segi kualitas dan rasa.
Pakar kurma dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Dr. Ir. Sudarsono, MSc., menjelaskan bahwa kurma yang ada di Timur Tengah bisa dipanen hingga tahapan kurma tamr atau kurma sudah matang sempurna.
Sementara kurma yang ada di Indonesia hanya bisa dipanen hingga tahapan khalal atau ruthob saja. Alias tidak mencapai tingkat kematangan sempurna.
“Tentu tidak fair membandingkan bentuk dan rasa buah kurma hasil di Timur Tengah dengan rasa dan bentuk buah kurma yang ada di Indonesia,” ujar Sudarsono pada Kompas.com, Selasa (5/5/2020).
Baca juga: 5 Tingkat Kematangan Kurma, Mengenal Perbedaan Kurma Hababouk, Kimri, Khalal, Ruthob, dan Tamr
Maka dari itu, menurut Sudarsono akan lebih adil jika membandingkan kurma khalal dan ruthob dari Timur Tengah dengan kurma khalal dan ruthob dari Indonesia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.