Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Adil Membandingkan Kurma Timur Tengah dengan Kurma Lokal Indonesia

Kompas.com - 05/05/2020, 20:07 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Kurma jadi salah satu buah populer khususnya saat Ramadhan. Umat Islam di seluruh dunia banyak yang mencari kurma untuk jadi sajian berbuka puasa dan sahur.

Kurma merupakan buah yang aslinya berasal dari wilayah Timur Tengah. Pohon kurma tumbuh baik di iklim kering.

Namun kurma juga bisa tetap tumbuh di wilayah lain selain Timur Tengah.

Kurma bisa tumbuh di daerah yang punya iklim kering bahkan tropis seperti Thailand dan Indonesia.

Baca juga: 5 Jenis Kurma di Indonesia, Kenapa Rasa Manisnya Berbeda-beda?

Terdapat beberapa perbedaan antara kurma yang tumbuh di Timur Tengah dan kurma lokal dari Indonesia. Perbedaan yang mencolok dari segi kualitas dan rasa.

Pakar kurma dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Dr. Ir. Sudarsono, MSc., menjelaskan bahwa kurma yang ada di Timur Tengah bisa dipanen hingga tahapan kurma tamr atau kurma sudah matang sempurna.

Sementara kurma yang ada di Indonesia hanya bisa dipanen hingga tahapan khalal atau ruthob saja. Alias tidak mencapai tingkat kematangan sempurna.

“Tentu tidak fair membandingkan bentuk dan rasa buah kurma hasil di Timur Tengah dengan rasa dan bentuk buah kurma yang ada di Indonesia,” ujar Sudarsono pada Kompas.com, Selasa (5/5/2020).

Baca juga: 5 Tingkat Kematangan Kurma, Mengenal Perbedaan Kurma Hababouk, Kimri, Khalal, Ruthob, dan Tamr

Maka dari itu, menurut Sudarsono akan lebih adil jika membandingkan kurma khalal dan ruthob dari Timur Tengah dengan kurma khalal dan ruthob dari Indonesia.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com