Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Kapal Pesiar Terakhir di Laut saat Pandemi Corona

Kompas.com - 06/05/2020, 07:40 WIB
Nabilla Ramadhian,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

Sumber Insider

 

Rencana perjalanan mulai berubah pada Februari 2020

Seorang penghibur di kapal pesiar Costa Deliziosa, Christiano Zago Xavier, menuturkan kepada Insider, virus corona hanya berdampak pada paruh ketiga pelayaran.

Sebelumnya, dalam paruh ketiga tersebut kapal pesiar memiliki pemberhentian di Jepang, Korea, Taiwan, dan Hong Kong.

Namun, rencana perjalanan berubah dan kapal pesiar berkunjung ke Maladewa, Seychelles, dan Mauritius.

“Hampir semuanya pelabuhan baru bagi saya. Saya benar-benar tidak ingin dikarantina di dalam kabin. Saya harap kasus baru mulai turun secara drastis,” kata seorang penumpang asal Texas, Dana Lindberg, dalam unggahannya di Facebook pada 22 Februari 2020.

Lima minggu tidak ada kontak dengan manusia di luar kapal

Pada 13 Maret 2020, Cruise Lines International Association yang mengawasi sebagian besar perusahaan pelayaran besar menangguhkan operasi pelayaran.

Sebagian besar kapal mulai membatalkan pelayaran mereka untuk mencoba membawa pulang penumpang mereka. Pada saat itu, Costa Deliziosa sedang ada di Australia.

Untuk memastikan keselamatan para penumpang, kapal pesiar tersebut memutuskan untuk melakukan pemberhentian hanya untuk panggilan teknis dan pengisian bahan bakar pada 14 Maret 2020.

Mereka juga tetap berada di lepas pantai.

“Itu merupakan pilihan yang tepat karena pada akhirnya, kapal terbukti menjadi tempat paling aman bagi mereka,” kata Alba kepada CNN.

Dalam lima minggu terakhir, kapal tersebut mengarungi lautan tanpa kontak manusia di luar kapal.

Namun, pada 16 Maret 2020 beberapa penumpang memutuskan untuk keluar dari kapal lebih awal dan turun di Fremantle, Australia.

Mereka yang telah memesan penerbangan pulang dari Fremantle segera diantar langsung ke bandara.

“Situasi (merebaknya virus corona) tidak memengaruhi orang-orang di kapal sampai (mereka tiba di) Fremantle,” kata seorang penari dan penghibur di Costa Deliziosa, Conny Seidler, kepada CNN.

Sementara itu, Xavier mengatakan, saat berita seputar virus corona mulai menyebar di kapal, dia tetap memberitahu penumpang apa yang dia percayai.

“Costa Cruises selalu berkomitmen pada keselamatan. Kita lebih aman di sini daripada di luar,” kata Xavier.

Paya mengatakan kepada AP berada dalam keselamatan kapal saat pandemi merusak seluruh dunia merupakan sesuatu yang terkesan tidak nyata.

“Berita yang tiba dari rumah membuat kami semua merasa sangat khawatir dan sedih. Bagi kami, merupakan sebuah keberuntungan untuk berada di tempat kami berada,” kata Paya.

Halaman:
Sumber Insider
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com