Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/05/2020, 17:07 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Bongko kopyor adalah sajian khas berbuka puasa bagi masyarakat di Gresik, Jawa Timur.

Sajian ini bisa kamu temukan dengan mudah di pinggir jalan raya di sekitar Gresik selama Ramadhan. Di luar Ramadhan bongko kopyor termasuk sulit ditemukan.

Baca juga: Bongko Pisang di MasterChef Indonesia, Ini 8 Kue yang Dibungkus Daun Pisang

Nama bongko kopyor sendiri merupakan kepanjangan dari bubur nangka dan kelapa kopyor. Sajian ini terbuat dari campuran roti tawar, kelapa muda, pisang, nangka, bubur mutiara, dan siraman santan yang dibungkus daun pisang dan dikukus.

Jika sajian dengan daun pisang biasanya berbentuk agak padat, lain halnya dengan bongko kopyor. Sajian ini sepintas mirip bubur sumsum dengan tekstur yang lebih encer dan agak kenyal dan lembut.

Maharani Kusuma Dewi dari toko Surabaya Kue berbagi resep dan cara pembuatan bongko kopyor. Siapa tahu bisa kamu coba tiru di rumah untuk sajian berbuka puasa nanti.

Bahan-bahan Bongko Kopyor

Bahan isi:

  • 1 bungkus sagu mutiara
  • 1 bungkus roti tawar
  • 1 buah kelapa muda, keruk isinya
  • 250 gram nangka
  • 200 gram pisang, iris tipis
  • 50 gram tepung maizena, larutkan dengan 5 sendok makan air
  • Daun pandan secukupnya, potong besar-besar

Bahan saus santan:

  • 700 ml santan sedang kental
  • 300 ml santan kental
  • 300 gram gula pasir
  • 30 gram tepung maizena, larutkan dengan 5 sendok makan air
  • 1 sendok teh garam
  • 3 lembar daun pandan

Kemasan bongko kopyor yang tetap mempertahankan penggunaan daun pisang.KOMPAS.com / HAMZAH Kemasan bongko kopyor yang tetap mempertahankan penggunaan daun pisang.

Cara membuat bongko kopyor

Pertama, masak sagu mutiara sampai matang dan mengembang. Tandanya sagu mutiara sudah matang adalah akan mengembang di dalam air dan warnanya berubah jadi merah bening. Angkat sagu mutiara yang sudah matang dan tiriskan.

Selanjutnya potong-potong pisang sesuai selera dan sisihkan. Potong-potong daun pandan agak besar. Letakkan di atas daun pisang yang akan jadi pembungkus bongko kopyor.

Lalu potong nangka kecil-kecil atau sesuai selera. Serut daging kelapa muda. Kemudian sisihkan keduanya. Potong roti tawar, dan sisihkan di wadah yang berbeda.

Kemudian campurkan santan sedang kental dengan santan kental. Tambahkan daun pandan, gula pasir, dan garam kemudian aduk hingga mendidih.

Setelah mendidih, tambahkan larutan tepung maizena dan aduk lagi beberapa saat sampai larutan benar-benar mendidih. Matikan kompor, sisihkan saus santan.

Ambil selembar daun pisang yang ukurannya cukup besar. Hal itu untuk memastikan kuah santan tidak tumpah ketika dibungkus. Kemudian tata berbagai varian isi bongko yang sudah kamu siapkan tadi.

Untuk satu bungkus bongko kopyor, cukup masukkan satu sendok makan per varian. Kemudian tuang saus santan di atasnya secukupnya.

Jika kamu suka santan dan rasa gurih manis, maka bisa tuangkan santan agak banyak. Setelah itu, lipat daun pisang seperti akan membungkus botok. Lalu sematkan tusuk gigi untuk memastikan bungkusan tertutup rapat.

Setelah itu, kukus bongko kopyor selama sekitar 15-20 menit. Lalu angkat dan tiriskan. Bongko kopyor pun siap disajikan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Libur Akhir Tahun, Gunungkidul Targetkan PAD Rp 2,5 Miliar

Libur Akhir Tahun, Gunungkidul Targetkan PAD Rp 2,5 Miliar

Travel Update
Hotel Angker di Solo Jadi Rumah Hantu Terbesar di Indonesia 

Hotel Angker di Solo Jadi Rumah Hantu Terbesar di Indonesia 

Jalan Jalan
Kabupaten Semarang Punya Banyak Potensi Wisata, tapi Belum Dioptimalkan

Kabupaten Semarang Punya Banyak Potensi Wisata, tapi Belum Dioptimalkan

Travel Update
Dana Kepariwisataan Ditargetkan Beroperasi pada Pertengahan 2024

Dana Kepariwisataan Ditargetkan Beroperasi pada Pertengahan 2024

Travel Update
Malaysia Masih Urutan 1 Negara Penyumbang Wisman Terbanyak ke Indonesia

Malaysia Masih Urutan 1 Negara Penyumbang Wisman Terbanyak ke Indonesia

Travel Update
Legenda Bukit Batu Garudo di Pesisir Selatan, Konon dari Burung Garuda yang Mati

Legenda Bukit Batu Garudo di Pesisir Selatan, Konon dari Burung Garuda yang Mati

Travel Update
Harga Tiket DTW Ulun Danu Beratan Naik mulai 1 Januari 2024

Harga Tiket DTW Ulun Danu Beratan Naik mulai 1 Januari 2024

Travel Update
Indahnya Panorama bagai Surga di Puncak Bukit Batu Garudo, Pesisir Selatan

Indahnya Panorama bagai Surga di Puncak Bukit Batu Garudo, Pesisir Selatan

Jalan Jalan
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Solo PP Desember 2023, mulai Rp 746.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Solo PP Desember 2023, mulai Rp 746.000

Travel Update
Rute ke Jembatan Akar di Sayegan, Sekitar 30 Menit dari Tugu Jogja

Rute ke Jembatan Akar di Sayegan, Sekitar 30 Menit dari Tugu Jogja

Travel Tips
Sunrise Hill Bandungan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Sunrise Hill Bandungan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Jalan Jalan
Keindahan Jalan Raya Penelokan Kintamani, Lokasi Minimarket dengan Panorama Indah di Bali

Keindahan Jalan Raya Penelokan Kintamani, Lokasi Minimarket dengan Panorama Indah di Bali

Jalan Jalan
Jembatan Akar di Sayegan Yogyakarta, Spot Estetis untuk Foto

Jembatan Akar di Sayegan Yogyakarta, Spot Estetis untuk Foto

Jalan Jalan
Sandiaga Targetkan 200-250 Juta Pergerakan Wisnus Saat Nataru 2024

Sandiaga Targetkan 200-250 Juta Pergerakan Wisnus Saat Nataru 2024

Travel Update
Penumpang KRL di Stasiun Tugu Yogyakarta Kini Punya Pintu Keluar-Masuk Khusus

Penumpang KRL di Stasiun Tugu Yogyakarta Kini Punya Pintu Keluar-Masuk Khusus

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com