Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/05/2020, 19:38 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Sambal matah jadi salah satu sambal favorit. Sambal asal Bali ini punya rasa segar yang khas. Selain itu, sambal ini juga relatif mudah dibuat.

Chef Vindex Tengker menggunakan sambal matah sebagai sambal yang menemani sajian ayam betutu kreasinya.

Dalam demo masak yang ia lakukan dalam Live Instagram Kompas.com Travel besama Le Meridien Jakarta dalam sesi di @kompas.travel, Senin (4/5/2020), Chef Vindex memberikan beberapa tips terkait cara pembuatan sambal matah.

Chef bernama lengkap Vindex Valentino Tengker ini sudah berkiprah di kancah kuliner internasional. Ia semakin dikenal khalayak sejak jadi juri di acara televisi MasterChef Indonesia.

Sambal matah itu very simple. Mungkin kalau versi di Manado adalah sambal dabu-dabu ya, kalau Bali itu sambal matah,” ujar Chef Vindex.

Berikut bahan-bahan dan cara membuat sambal matah yang simple ala Chef Vindex.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Chef Vindex (Le Meridien Jakarta) berbagi resep dan tip tentang cara memasak Le Meridien Jakarta.

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel) on May 4, 2020 at 2:14am PDT

Bahan-bahan

  • Bawang merah
  • Serai
  • Cabai rawit
  • Terasi
  • Daun jeruk
  • Minyak jelantah
  • Jeruk limau

Cara membuat sambal matah ala Chef Vindex

Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah mempersiapkan bahan-bahannya. Potong-potong bahan-bahan untuk sambal matah. Rajang bawang merah, serai, daun jeruk, dan cabai.

“Bawang merah sama serai itu satu banding satu (jumlahnya). Kemudian cabai rawit merah setengah jumlahnya (dari serai dan bawang merah),” jelas Chef Vindex.

Setelah itu, siapkan terasi dan daun jeruk. Iris-iris daun jeruk lalu sisihkan. Sementara untuk terasinya bisa menggunakan terasi apa saja.

“Terasi bebas, yang penting digoreng dengan minyak atau dipanggang jika tidak ingin banyak minyak,” papar Chef Vindex saat dihubungi Kompas.com, Selasa (5/5/2020).

Jika sudah dipanggang atau digoreng, campurkan dengan bahan-bahan lainnya. Komposisinya juga disesuaikan dengan selera dan sebanyak yang diinginkan.

Selanjutnya panaskan minyak jelantah. Jika minyak sudah panas, tuangkan ke dalam mangkuk yang di dalamnya sudah berisi bahan-bahan lainnya.

Chef Vindex TengkerDok. Le Meridien Jakarta Chef Vindex Tengker

Tuangkan minyak jelantah yang sudah panas itu secukupnya. Suhu panas dari minyak ini akan melembutkan bawang merah dan serai.

Selain itu remas-remas hingga tercampur. Bawang merah dan serai pun teksturnya akan semakin lembut dan rasanya akan menyatu.

Terakhir, tambahkan sedikit air perasan jeruk limau secukupnya atau sesuai selera untuk memberikan sambal matah rasa segar. Sambal matah pun siap disajikan.

Biasanya orang Bali juga kerap menggunakan minyak kelapa sebagai minyak siraman untuk sambal matah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

15 Wisata Puncak yang Hits buat Liburan Tahun Baru 2024

15 Wisata Puncak yang Hits buat Liburan Tahun Baru 2024

Jalan Jalan
Pameran Jalur Rempah Digelar di Jakarta, Cuma sampai 31 Desember

Pameran Jalur Rempah Digelar di Jakarta, Cuma sampai 31 Desember

Travel Update
Rute ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, 20 Menit dari Malioboro 

Rute ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, 20 Menit dari Malioboro 

Travel Tips
Alasan Puncak Masih Diminati Warga untuk Rayakan Tahun Baru

Alasan Puncak Masih Diminati Warga untuk Rayakan Tahun Baru

Hotel Story
Taman Nasional Way Kambas Buka Lagi 20 Desember, Bisa Mandikan Gajah

Taman Nasional Way Kambas Buka Lagi 20 Desember, Bisa Mandikan Gajah

Travel Update
Berdiri di Perahu untuk Selfie, Turis di Venesia Jatuh ke Kanal

Berdiri di Perahu untuk Selfie, Turis di Venesia Jatuh ke Kanal

Travel Update
6 Wisata Perosotan Pelangi di Jawa Tengah, Meluncur di Hutan Pinus

6 Wisata Perosotan Pelangi di Jawa Tengah, Meluncur di Hutan Pinus

Jalan Jalan
Palembang Kejar Target 2,3 Juta Kunjungan Wisatawan hingga Akhir Tahun

Palembang Kejar Target 2,3 Juta Kunjungan Wisatawan hingga Akhir Tahun

Travel Update
Kunjungan Turis Asing ke Sri Lanka Tembus 1,27 Juta Orang

Kunjungan Turis Asing ke Sri Lanka Tembus 1,27 Juta Orang

Travel Update
Erupsi Merapi 8 Desember 2023, Wisata Lava Tour di Yogyakarta Tidak Terdampak

Erupsi Merapi 8 Desember 2023, Wisata Lava Tour di Yogyakarta Tidak Terdampak

Travel Update
3 Aktivitas di Swarnabhumi Harau, Nginap di Kabin Berlatar Tebing Tinggi

3 Aktivitas di Swarnabhumi Harau, Nginap di Kabin Berlatar Tebing Tinggi

Travel Update
5 Tips Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Datang Saat Cerah

5 Tips Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Datang Saat Cerah

Travel Tips
Jelang Nataru 2024, Tiket Kereta Api Terjual 33 Persen dari 2,6 Juta Tiket

Jelang Nataru 2024, Tiket Kereta Api Terjual 33 Persen dari 2,6 Juta Tiket

Travel Update
Liburan Tahun Baru di Lembah Oya Kedungjati, Cek Dulu Status Buka-Tutupnya

Liburan Tahun Baru di Lembah Oya Kedungjati, Cek Dulu Status Buka-Tutupnya

Travel Update
10 Wisata Dieng Terkenal buat Libur Tahun Baru 2024 

10 Wisata Dieng Terkenal buat Libur Tahun Baru 2024 

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com