Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simulasi Liburan 3 Hari 2 Malam di Sumba Secara Virtual, Simak Caranya

Kompas.com - 07/05/2020, 09:15 WIB
Nabilla Ramadhian,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Mulai dari Sumba Barat hingga Sumba Timur, pulau tersebut terkenal akan segudang tempat pariwisatanya yang indah.

Menjelajahinya secara langsung hanya dalam satu hari pun dirasa kurang memuaskan. Apabila kamu berencana untuk berlibur ke Sumba setelah pandemi virus corona berakhir, kamu bisa melakukan simulasi terlebih dahulu melalui tur virtual.

Sebab, 8 Mei 2020 mendatang, kamu bisa mengikuti tur virtual keliling Sumba bersama Kepala Desa Tebara, Marthen Bira melalui aplikasi Zoom.

Melalui tur virtual yang akan dimulai pukul 15:30 WIB tersebut, kamu akan dibawa menjelajahi beberapa tempat dari Sumba Barat hingga Sumba Timur.

“Kita mengagendakan jalan-jalan virtualnya lebih kurang sama dengan rute berkeliling Sumba selama 3 hari 2 malam," kata kata Co-Founder dan CEO Atourin, Benarivo Triadi Putra.

Pertama, ceritanya dalam tur virtual para peserta akan tiba di Bandara Tambolaka," lanjutnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (6/5/2020).

Baca juga: Pengalaman Ikut Tur Virtual ke Natuna, 14 Tempat Wisata dalam 2 Jam

Selanjutnya, kamu akan disambut oleh Marthen selaku pemandu tur virtual untuk menyoroti berbagai tempat di Sumba.

Rute tur virtual akan dimulai dari Sumba Barat Daya dan Sumba Barat. Rivo membocorkan sedikit seputar tempat apa saja yang akan dikunjungi selama tur virtual nanti.

Beberapa tempat wisata tersebut, seperti kampung adat Ratenggaro, Tarung, dan Bodo Ede.

“Di sana cukup banyak cerita rakyat. Kita akan menyoroti banyak tempat yang fokus ke adat istiadat dan budaya. Kepala desa nanti akan membantu sambil menceritakan satu per satu (tempat yang dikunjungi),” kata Rivo.

Baca juga: Turis Perancis Suka Sumba dan Pulau Komodo, Kenapa?

Selain kampung adat, kamu juga akan dibawa untuk menjelajahi wisata alam seperti Pantai Nihiwatu, Pantai Walakiri, Laguna Weekuri, Air Terjun Matayangu, dan Bukit Wairinding.

Kamu juga akan dibawa menjelajahi wisata alam khas Sumba Tengah dan Sumba Timur yaitu hamparan padang sabana.

“Itinerary yang dibuat untuk virtual tour ini yang bisa bikin peserta excited (dan ingin berkunjung secara langsung ke Sumba usai pandemi corona),” kata Rivo.

Rivo memilih Sumba sebagai destinasi tur virtual untuk memberitahu bahwa destinasi tersebut tersebut memiliki potensi yang luar biasa dan patut dikunjungi.

Baca juga: Fakta Seputar Nihi Sumba, Tempat Bulan Madu Jennifer Lawrence

Menurutnya, Sumba memiliki berbagai macam aktivitas wisata yang bisa dinikmati. Pulau tersebut juga memiliki tempat wisata yang lengkap. Mulai dari lautan hingga daratan.

Experience ini yang ingin kita bagikan ke wisatawan virtual kami. Kebetulan Desa Tebara pernah jadi Desa Terbaik Nasional tahun 2018,” kata Rivo.

Desa Tebara merupakan salah satu tempat yang akan dikunjungi dalam tur virtual Sumba.

 

 

Jupen (12) tengah menggembalakan kuda di Bukit Persaudaraan, Desa Bukit Persaudaraan, Kecamatan Mauliru, Waingapu, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, Kamis (2/5/2019). Kuda menjadi salah satu ternak utama yang dipergunakan sebagai belis atau maskawin di Sumba selain kerbau dan babi. Tradisi belis masih berkembang kuat di daerah ini.ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN Jupen (12) tengah menggembalakan kuda di Bukit Persaudaraan, Desa Bukit Persaudaraan, Kecamatan Mauliru, Waingapu, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, Kamis (2/5/2019). Kuda menjadi salah satu ternak utama yang dipergunakan sebagai belis atau maskawin di Sumba selain kerbau dan babi. Tradisi belis masih berkembang kuat di daerah ini.

Cara mengikut tur virtual ke Sumba

  1. Unduh aplikasi Zoom di ponsel atau komputer.
  2. Melakukan pendaftaran melalui laman https://s.id/atourin-sumba yang telah disediakan Atourin.
  3. Melakukan pembayaran sebesar Rp 50.000 untuk dua orang, dan Rp 100.000 untuk lima orang ke nomor rekening yang telah disediakan.
  4. Simpan bukti transfer.
  5. Isi data-data pelengkap di laman tersebut.
  6. Unggah bukti transfer di laman tersebut.
  7. Tunggu email konfirmasi.
  8. Menjelajahi Sumba lewat Zoom

Baca juga: 6 Destinasi Wisata Di Sumba, Pesonanya Indah Tiada Tara

Konsep tur virtual menjelajahi Sumba lewat Zoom adalah Marthen akan ditemani oleh operator yang akan membantunya memandu peserta.

Sembari Marthen menjelaskan seputar tempat-tempat yang akan dikunjungi, operator akan memperlihatkan data-data pendukung agar peserta merasa seperti benar-benar ada di Sumba.

Ada pun data-data pendukung tersebut adalah Google Maps, Google Streetview, foto dan video yang ada di internet, dan koleksi foto dan video yang dimiliki oleh Marthen.

“Nanti ketika sedang cerita, kita akan pindah ke satu titik (tempat yang sedang diceritakan). Saat kepala desa bercerita lagi, kita pindah ke satu titik lain lagi,” kata Rivo.

Baca juga: Dibuat Jatuh Cinta oleh Pesona Pantai Walakiri Sumba

Nantinya, Marthen akan menceritakan seluk beluk mengenai keseluruhan tempat yang ada. Mulai dari Sumba Barat hingga Sumba Timur.

Baik dari cerita rakyat maupun festival adat yang hingga saat ini masih ada di sana.

 

Lanskap Pantai Walakiri, Waingapu, Sumba Timur, Kamis (11/07/2019).  Pantai Walakiri menjadi salah satu daya tarik destinasi wisata di Sumba Timur.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Lanskap Pantai Walakiri, Waingapu, Sumba Timur, Kamis (11/07/2019). Pantai Walakiri menjadi salah satu daya tarik destinasi wisata di Sumba Timur.

Tur virtual ke destinasi wisata lainnya yang masih belum pasti

Sebelum menjelajahi Sumba, Atourin sudah menyelenggarakan tur virtual menjelajahi Natuna pada Sabtu (2/5/2020) lalu.

Kendati demikian, Rivo masih belum bisa memberitahu apakah ke depannya akan ada jadwal tur virtual yang sudah pasti atau tidak.

Sebab, terdapat beberapa pertimbangan yang harus dirundingkan terlebih dahulu. Salah satunya adalah kebutuhan akan pemandu wisata yang memadai.

“Kita membutuhkan pemandu wisata langsung yang memang ada di sana. Punya sertifikasi pemandu wisata, lisensi nasional. Tapi itu aja enggak cukup,” kata Rivo.

“Mereka juga harus cukup paham akan teknologi. Bisa mengoperasikan Google Maps, Google Streetview, dan sebagainya. Ini yang mungkin belum bisa dilakukan oleh semua pemandu wisata,” lanjutnya.

Baca juga: Berkenalan dengan Rumah Adat Sumba di Kampung Praijing

Untuk tur virtual selanjutnya, Rivo menuturkan bahwa pihaknya masih harus menanyakan kepada para pemandu wisata yang sudah mengikuti pelatihan penyelenggaraan virtual tur oleh Atourin apakah mereka siap atau tidak.

Tidak hanya siap untuk memandu peserta secara virtual, namun juga seluruh bahan-bahan tur virtual sudah dipersiapkan secara matang.

Meski begitu, Rivo menuturkan bahwa dia memiliki keinginan untuk mengadakan tur virtual ke Raja Ampat dan destinasi wisata Indonesia lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com