Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal-usul Kurma Tropika di Indonesia dan Lokasi Budidayanya

Kompas.com - 07/05/2020, 13:23 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Pohon kurma merupakan pohon yang aslinya tumbuh di daerah arid atau daerah dengan iklim kering. Seperti Timur Tengah dan wilayah Afrika Utara semacam Mesir.

Baca juga: Perbedaan Kurma Timur Tengah dengan Kurma Lokal Indonesia

Namun di luar iklim aslinya tersebut, pohon kurma juga ada yang mampu tumbuh di daerah tropis. Seperti di Thailand dan bahkan Indonesia. Kurma jenis itu seringkali disebut sebagai kurma tropika.

Menurut Prof. Dr. Ir. Sudarsono, MSc., pakar kurma dari Institut Pertanian Bogor (IPB), budidaya kurma tropika di Indonesia khususnya masih berada dalam tahapan awal perkembangannya.

Karakteristik pertanaman kurma

Jika dilihat dari karakteristik pertanaman kurmanya, ada dua kelompok tanaman kurma yang dapat dijumpai di berbagai daerah di Indonesia.

Kelompok pertama adalah pertanaman kurma yang sudah berumur di atas 10 tahun. Populasinya ini tersebar di berbagai daerah di Indonesia dan biasanya jadi tanaman penghias halaman masjid.

“Kelompok kedua adalah pertanaman kurma yang baru berumur antara 3-5 tahunan yang bibitnya sengaja didatangkan dari berbagai produsen bibit kurma dari berbagai negara,” jelas Sudarsono pada Kompas.com, Rabu (5/5/2020).

Menurut Sudarsono, pohon kurma di kelompok pertama jumlahnya tidak banyak di suatu lokasi. Beberapa pohonnya juga diketahui telah berbuah dengan baik.

Tanaman kurma dalam kelompok ini diduga berasal dari semaian biji yang membuat karakteristiknya sangat beragam.

Tak itu saja, kebanyakan tanaman kurma dalam kelompok ini juga tidak bisa menghasilkan buah karena hanya dipelihara sebagai tanaman hias.

Sementara pohon kurma dalam kelompok kedua memang didatangkan ke Indonesia untuk dikembangkan sebagai penghasil buah kurma.

Kebun kurma Barbate di Krueng Raya, Kabupaten Aceh Besar KOMPAS.com/MASRIADI Kebun kurma Barbate di Krueng Raya, Kabupaten Aceh Besar

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com