Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Perbedaan Rasa Ayam Betutu yang Dimasak dengan Sekam dan Oven Biasa?

Kompas.com - 07/05/2020, 15:15 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

 

Menurut Chef Vindex, proses betutu dengan cara tradisional memang biasanya menggunakan bebek utuh atau ayam utuh.

Proses memasak menggunakan ayam atau bebek utuh ini akan terlalu rumit dan lama jika mau dipraktikkan di rumah.

“Pilihannya kita mau buat yang otentik tapi susah atau yang lebih mudah dan gampang? Kecuali kita mau buat restoran Bali ya. Menurut saya ini sudah oke punya,” ujar Chef Vindex pada Kompas.com, Selasa (5/5/2020).

Selain itu perbedaan ayam betutu versi Chef Vindex ini adalah penggunaan bumbunya. Versi lebih sederhana ini tidak menggunakan base genep seperti halnya ayam betutu tradisional.

Hal tersebut agar bumbunya tetap sederhana yang bisa dibuat di rumah dengan mudah tapi tetap punya rasa yang pas dan khas betutu.

“Ini bukan yang genep sekali, ini hanya beberapa base aja. Hanya missing kalau di Bali ada namanya base wangen. Base wangen itu biasanya ada campuran rempah. Ada wangen, bangle, ada jangu, ada cabai Jawa ya,” terang Chef Vindex.

Base genep adalah bumbu dan rempah berupa campuran bawang merah, kencur, kemiri, bawang putih, kunyit, lengkuas, jahe, laos, daun limau, daun salam, cabai rawit hingga serai.

Sementara bumbu wewangenan atau wangen terdiri dari merica hitam, merica putih, cengkeh, pala, tabia bun, ketumbar, kemiri, jangu, bangle, dan kulit jeruk purut. Ayam betutu tradisional bahkan menggunakan kemenyan.

Tak itu saja, Chef Vindex juga mengaplikasikan teknik memasak yang relatif lebih mudah dari pada proses tradisional.

Proses memasak betutu tradisional menggunakan sekam bisa memakan waktu setengah hari bahkan seharian penuh, menurut Chef Vindex.

Untuk proses yang lebih sederhana ini, Chef Vindex pun menggunakan oven dan cast iron atau penggorengan dengan lapisan yang tebal untuk memproses ayam betutu agar bumbu tetap meresap dan ayam pun mendapatkan warna kehitaman khas betutu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com