Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Kita Bisa Traveling Lagi?

Kompas.com - 08/05/2020, 15:05 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

 

International travel diragukan pulih hingga 2021

Selama pandemi corona, rute penerbangan internasional yang telah dibatalkan sebesar 95 persen dalam dua bulan terakhir.

Ditambah dengan fakta, maskapai hanya terbang dengan 5 persen dari beban penumpang pada saat normal.

Oleh karena itu, diperkirakan international travel kemungkinan akan memakan waktu lebih lama untuk dibuka kembali.

Pada bulan lalu CEO Delta Ed Bastion memprediksi, international travel ini bisa memakan waktu dua hingga tiga tahun untuk kembali ke jumlah rekor penerbangan penumpang yang diangkut pada 2019.

Baca juga: Pariwisata Dibuka untuk Wisatawan Nusantara saat Kasus Corona Menurun

Sebagian besar para ahli penerbangan sepakat, international travel akan membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih, terutama dengan begitu banyak perbatasan tertutup atau terbatas di seluruh dunia.

Branco menambahkan, akan ada ketakutan bagi wisatawan yang bepergian ke luar negeri. Namun ini semua masih berbentuk opini, kata dia.

"Pada akhirnya semua itu berdasarkan opini, dan tidak ada yang tahu pasti apa yang akan terjadi dan kapan itu akan terjadi," kata Branco.

"Kami ingin tetap optimis dan terus memberikan layanan kami ketika kami diizinkan serta ketika orang-orang mengatasi ketakutan awal untuk meninggalkan negaranya," jelasnya.

Baca juga: Mengemis dan Mengamen, Ulah Wisatawan Asing yang Begpackers di Indonesia dari 2019-2020

Branco pun mengakhiri prediksinya dengan pernyataan singkat, pariwisata atau travel akan perlahan-lahan berjalan mulai musim panas.

Namun sekali lagi, ia mengkhawatirkan hal berbeda terjadi pada international travel yang diprediksi menjadi yang paling lambat untuk pulih.

Ia berharap sepenuhnya pada keputusan jelas dari pejabat kesehatan dan pemerintah untuk menangani hal ini.

"Setelah itu semua, saya percaya para pelancong yang rajin akan mulai menjelajahi dunia lagi," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com