Wabah virus corona berdampak langsung ke segala lini termasuk pariwisata. Pasalnya, hampir semua tempat wisata hingga penerbangan di dunia tutup, sehingga praktis tidak ada aktivitas di jantung pariwisata.
Namun sampai kapan situasi ini akan berakhir? Hingga kini belum ada satu pun yang mengetahui kapan virus akan benar-benar hilang dan memulihkan keadaan seperti semula.
Kendati demikian, pariwisata sepertinya mulai bangkit dari keterpurukan.
Melansir Lonely Planet, Direktur World Travellers Association Jorge Branco mengatakan, akan ada opsi untuk memulai perubahan atau transisi secara bertahap ke arah normal.
"Industri travel adalah bagian besar dari kesehatan ekonomi banyak negara, jadi saya membayangkan pada akhir musim panas pariwisata akan mulai lagi," kata Branco seperti dikutip Lonely Planet.
Sebagian dari mereka bercerita tentang masa kecil menikmati makan, berburu mainan Happy Meal, bahkan ada juga yang mengalami kisah cinta di McDonald's Sarinah.
Salah satu ceritanya datang dari Rinjani (24). Ia mengatakan punya banyak pengalaman masa kecil di McDonald's Sarinah bersama orangtuanya.
"Bokap gue kerja di daerah Jakarta Pusat dekat Sarinah. Tiap ikut ke kantornya, gue selalu harus kudu wajib beli es krim di McD Sarinah," kata Rinjani saat dihubungi Kompas.com, Jumat (8/5/2020).
Kini, Ronald McDonald's jarang terlihat. Lalu, apa yang terjadi?
Tidak hadirnya ikon jaringan restoran tersebut dalam beberapa tahun terakhir pun dieksploitasi oleh pesaingnya, Burger King.
Mengutip CBR, Burger King India membuat kampanye iklan dari absennya Ronald McDonald bernama #LonelyNoMore.
Dalam kampanye tersebut, mereka menawarkan Whopper gratis kepada masyarakat yang mengirim foto mereka berpose dengan patung maskot McDonald’s.
Kendati Ronald pernah menjadi salah satu maskot korporat yang paling dikenal di dunia, namun dia dan maskot McDonald’s lain seperti Grimace dan Hamburglar memudar dari publik dalam bebeapa tahun terakhir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.