Masjid Adelaide memiliki sebuah lapangan besar terbuka yang terletak di sisi timur. Lapangan tersebut berisi sebuah tanki dan air mancur yang dijadikan tempat mengambil wudhu.
Sisi timur masjid juga dijadikan sebagai pintu masuk yang dipenuhi dengan kolom melengkung. Sebelum masuk ada baiknya melepas alas kaki terlebih dahulu.
Baca juga: Menengok Masjid Shah Cheragh di Iran yang Jadi Tempat Produksi Masker Virus Corona
Di sepanjang jalan masuk tidak terlihat dekorasi apa pun. Namun, terdapat beberapa jendela dan dinding yang melengkung yang dijadikan sebagai tempat untuk menaruh Al-Quran.
Pada tahun-tahun berikutnya saat jumlah penunggah unta berkurang dan kembali ke negara masing-masing, Masjid Adelaide menjadi terbengkalai.
Kendati demikian, para migran asal Eropa dan Indonesia mengembalikan kejayaan populasi masjid tersebut setelah Perang Dunia II. Ada juga migran Bosnia yang pada 1952 turut membantu pemulihan masjid.
Baca juga: Puasa di Islandia Saat Corona: Tidak Ada Ibadah di Masjid dan Buka Bersama Makanan Khas Nusantara
Masjid Adelaide pun selanjutnya menjadi tempat beribadah para migran Muslim asal Lebanon, Pakistan, Indonesia, Malaysia, dan beberapa area bekas Yugoslavia.
Masjid Adelaide terletak di 28/20 Little Gilbert St, Adelaide SA 5000 dan selalu buka 24 jam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.