Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 09/05/2020, 14:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com  - Pisang ijo merupakan salah satu sajian khas Makassar yang patut dicoba, termasuk saat bulan puasa. Rasanya yang manis, sangat pas untuk menu buka puasa.

Baca juga: Cara Membuat Pisang Ijo, Kuliner Khas Makassar yang Cocok untuk Takjil

Jika ingin mencicip pisang ijo, namun sulit mencari penjualnya, kamu bisa membuatnya di rumah. Tidak perlu khawatir, cara membuatnya tidak terlalu sulit.

Eksekutif Chef Suwanta dan Chef de Cuisine Grace Titaheluw dari Hotel Four Points by Sheraton Makassar membagikan tips membuat pisang ijo yang nikmat.

"Pisang ijo yang bikin beda dengan daerah-daerah lain adalah di sirup pisangnya, karena sirup itu hanya ada di Makassar dan asli Makassar," jelas Suwanta dalam Live Instagram sesi #MasakdiRumahAja di Instagram Kompas.com Travel, Jumat (1/5/2020).

Berikut tips untuk membuat pisang ijo agar kulitnya empuk, rasa pisang dan kuahnya pas di lidah.

1. Memilih pisang

Saat memilih pisang untuk kudapan ini, kamu harus memperhatikan teskturnya. Adapun jenis yang disarankan adalah pisang raja.

"Pisang bisa diganti dengan di mana kamu tinggal. Kalau disarankan pisang kepok, level kekenyalannya beda tetapi teksturnya masih bisa diterima tidak mudah hancur," jelas Chef Suwanta.

Baca juga: Gorengan Hingga Es Pisang Ijo, Takjil Favorit Warga Makassar

2. Membuat kulit pisang

Ilustrasi pisang ijo dari Live Instagram Kompas.Travel yang akan menjadi salah satu hidangan di demo masak bersama Kompas.com Traveldok. Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Ilustrasi pisang ijo dari Live Instagram Kompas.Travel yang akan menjadi salah satu hidangan di demo masak bersama Kompas.com Travel

Langkah ini menjadi salah satu penentu apakah pisang ijo enak atau tidak. Sebab tekstur kulit pisang ijo harus memiliki kekenyalan yang pas--tidak terlalu lembek.

Untuk mendapat tekstur empuk, tidak dianjurkan menggunakan tepung terigu, melainkan tepung beras.

Cara membuatnya, didihkan santan 150ml, lalu masukan gula 75 gram, garam secukupnya, lalu diaduk-aduk hingga larut.

"Tips saat memasak, api jangan terlalu besar, tapi kecil saja, lalu aduk terus, kemudian masukan gulanya biar larut, lalu masukan ekstra pandan (5 ml)," jelas Chef de Cuisine Grace Titaheluw.

Baca juga: Melepas Dahaga dengan Pisang Ijo Rainbow

Selain tepung, faktor lain yang membuat pisang ijo lebih menarik tampilannya adalah menggunakan mentega.

Mentega yang dicampur dengan adonan kulit pisang berguna agar kulit terlihat lebih mengkilap dan menarik.

Untuk pewarna pada pisang ijo, kamu bisa menggunakan pewarna alami seperti daun pandan.

Daun pandan bisa direbus dan akan mengeluarkan warna hijau alami. Pasta pandan dapat dicampurkan ke dalam adonan kulit.

"Ekstrak pandan alami juga akan menambah aroma harum khas pandan pada kulit pisang," papar Suwanta.

Saat mencampurkan adonan kulit pisang, pastikan adoannnya kalis dan tidak menempel pada wadah. Setelah itu diamkan agar dingin dan tidak terlalu panas saat akan dibentuk menjadi kulit pisang.

Ilustrasi pisang ijo dari Live Instagram Kompas.Travel yang akan menjadi salah satu hidangan di demo masak bersama Kompas.com Traveldok. Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Ilustrasi pisang ijo dari Live Instagram Kompas.Travel yang akan menjadi salah satu hidangan di demo masak bersama Kompas.com Travel
3. Menyaring saus

Saus dari pisang ijo menyerupai bubur sumsum, mulai dari tekstur hingga rasanya.  Saus pisang ijo terbuat dari santan, larutan tepung beras, air kelapa, daun pandan, gula dan garam.

Baca juga: Resep Khajoor Ki Mithai, Kue Kurma Khas Pakistan dan India

Cara membuat sausnya yakni dengan mencampur santan, air kelapa dan gula pasir. Tambahkan daun pandan agar terasa harum.

Setelah itu, aduk hingga mendidih, kemudian tambahkan garam.

"Fungsi garam adalah menambah rasa agar lebih kuat dan menggugah selera," jelas Suwanta.

Setelah itu, larutkan tepung beras yang dicampur dengan air kelapa. Lalu campurkan ke dalam adonan saus, aduk hingga mengental. Ciri saus yang matang adalah mulai berbuih saat direbus.

Jika sudah matang, saus akan memiliki tekstur sedikit menggumpal dan tidak lembut dari tepung berasnya. Untuk menghilangkannya, bisa menggunakan saringan dan menyaring saus.

Dengan demikian, teksturnya lebih lembut dan tidak ada yang mengganjal lagi. Saring dengan saringan, lalu sedikit ditekan-tekan, sehingga lebih mudah untuk keluar.

4. Memilih sirup

Komposisi dari pisang ijo yang menentukan rasanya adalah sirup pisang ambon. Sirup pisang ambon memang sudah terkenal dari Makassar.

Chef Suwanta mengatakan, rasa dari pisang ijo akan semakin nikmat dan pas jika menggunakan sirup jenis ini.

"Namun kalau di daerah asal tidak ada sirup ini, maka bisa diganti dengan sirup coco pandan. Namun rasanya tidak akan senikmat jika menggunakan sirup pisang ambon," jelasnya.

Chef Suwanta juga tidak menyarankan jika sirup pisang ijo diganti dengan gula merah. Sebab resep awal membuat pisang ijo yang original tidak menggunakan larutan gula merah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

4 Tips Ngabuburit di Kota Tua Jakarta, Jangan Datang Terlalu Sore

4 Tips Ngabuburit di Kota Tua Jakarta, Jangan Datang Terlalu Sore

Travel Tips
8 Masjid Tertua di Pulau Jawa, Ada yang Usianya 735 Tahun

8 Masjid Tertua di Pulau Jawa, Ada yang Usianya 735 Tahun

Jalan Jalan
Masjid Al Jabbar Kini Punya Galeri Rasulullah dan Sejarah Islam Nusantara

Masjid Al Jabbar Kini Punya Galeri Rasulullah dan Sejarah Islam Nusantara

Jalan Jalan
Pantai Waso, Tempat Lihat Sunrise yang Anti-Mainstream di Labuan Bajo

Pantai Waso, Tempat Lihat Sunrise yang Anti-Mainstream di Labuan Bajo

Jalan Jalan
Ramadhan 2023, Kunjungan Wisatawan ke Bantul Turun Hampir 85 Persen

Ramadhan 2023, Kunjungan Wisatawan ke Bantul Turun Hampir 85 Persen

Travel Update
Daftar 27 Masjid di 4 Jalur Mudik, Ada Masjid Raya Al-Jabbar

Daftar 27 Masjid di 4 Jalur Mudik, Ada Masjid Raya Al-Jabbar

Travel Update
Kejahatan Jalanan di Yogyakarta Dapat Kurangi Kepercayaan Wisatawan

Kejahatan Jalanan di Yogyakarta Dapat Kurangi Kepercayaan Wisatawan

Travel Update
15 Tempat Ngabuburit Murah di Surabaya, Ada Lokasi Gratis 

15 Tempat Ngabuburit Murah di Surabaya, Ada Lokasi Gratis 

Jalan Jalan
Libur Lebaran 2023, Kemenparekraf Rilis Booklet Mudik Jelajah Masjid

Libur Lebaran 2023, Kemenparekraf Rilis Booklet Mudik Jelajah Masjid

Travel Update
4 Daftar Mudik Gratis untuk Lebaran 2023, Masih Bisa Daftar

4 Daftar Mudik Gratis untuk Lebaran 2023, Masih Bisa Daftar

Travel Tips
Masjid Unik di Surabaya, Bentuknya Menyerupai Kabah

Masjid Unik di Surabaya, Bentuknya Menyerupai Kabah

Jalan Jalan
11 Maskapai Asing Buka Penerbangan Langsung dari 7 Negara ke Indonesia

11 Maskapai Asing Buka Penerbangan Langsung dari 7 Negara ke Indonesia

Travel Update
Larangan ASN Buka Bersama Hanya untuk Kepala Lembaga Pemerintah

Larangan ASN Buka Bersama Hanya untuk Kepala Lembaga Pemerintah

Travel Update
Aktivitas di Festival Munara Beba, Cicip Kuliner Lokal hingga Sasisen

Aktivitas di Festival Munara Beba, Cicip Kuliner Lokal hingga Sasisen

Jalan Jalan
10 Masjid Tertua di Indonesia, Usianya Mencapai Ratusan Tahun 

10 Masjid Tertua di Indonesia, Usianya Mencapai Ratusan Tahun 

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+