JAKARTA, KOMPAS.com - Umat Islam di seluruh dunia saat ini menjalankan puasa Ramadhan, tak terkecuali orang Indonesia.
Bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjalankan puasa di luar negeri selalu ada kisah tersendiri yang menarik untuk diceritakan.
Salah satu cerita datang dari warga Indonesia bernama Eko Yudha yang menjalankan puasa di Norwegia, negara yang dikenal punya durasi puasa terlama.
Baca juga: Norwegia Dikenal Punya Durasi Puasa Terlama, Ternyata Ada yang Puasa 13-14 Jam Saja, Kenapa?
Walaupun menjalankan puasa di Norwegia tepatnya Kota Stavanger, Eko Yudha tetap menikmati menu buka puasa khas Indonesia seperti kolak.
"Buka puasa biasa istri bikin kolak, risoles, lumpia, pisang goreng, singkong goreng. Kita bisa bikin sendiri di sana, ya kurang lebih sama deh dengan kita pas di Indonesia. Tentu ada sayur, lauk pauk," kata Eko saat dihubungi Kompas.com, Selasa (28/4/2020).
Saat ini tidak ada yang menjual makanan tersebut di Norwegia, alhasil istrinya memasak sendiri di rumah.
Sementara itu, untuk anak-anak, biasanya lebih menyukai makanan cepat saji seperti fried chicken.
Kendati merasakan suasana yang sama pada saat berbuka dan sahur karena dijalankan bersama keluarganya, Eko mengaku tetap ada perbedaan di mana tak ada pasar Ramadhan yang biasanya terdapat penjual takjil atau jajanan.
"Itu yang paling dikangenin sih, takjil. Ya, karena kan di sini enggak ada, jadinya apa-apa ya bikin sendiri. Jadi ya kita selalu pas buka puasa pasti pakai makanan yang kita biasa santap di Indonesia," jelasnya.
Eko juga mengatakan ia masih merasakan makanan khas bulan puasa seperti kurma yang biasa disantap saat berbuka.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.