Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/05/2020, 07:20 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Kurang dari satu minggu telah berlalu sejak Pemerintah Bangkok menetapkan pembatasan terkait pandemi corona di Bangkok. Dalam waktu tersebut, banyak hal telah berubah, meski tak semuanya.

Pasar-pasar di Bangkok terlihat masih tetap buka, salah satunya pasar tanaman di Chatuchak. Makanan kaki lima juga masih ada, terutama di Jalan Yaowarat, kendati terlihat beberapa hal terkait pembatasan yang telah mengubah kebiasaan makan makanan kaki lima.

Dilansir dari BK Magazine Online, fotografer Bangkok Poonsawat ‘Toh’ Suttama turun ke jalanan untuk merekam seperti apa kehidupan setelah lockdown diberlakukan, khususnya di Yaowarat saat malam hari.

Baca juga: The New Normal Pariwisata Indonesia Setelah Pandemi Corona, Apa Itu?

Tempat makan di Jalan Yaowarat, Bangkok, Thailand terlihat berjarak dan dibatasi dengan sejenis plastik di tengah mejaAsia City Media Group Tempat makan di Jalan Yaowarat, Bangkok, Thailand terlihat berjarak dan dibatasi dengan sejenis plastik di tengah meja
Terlihat di meja dan kursi yang ada di Jalan Yaowarat, Bangkok, Thailand terdapat jarak antar meja.

Selain itu, terlihat pula adanya plastik pembatas yang diletakkan di atas meja.

Baca juga: Virtual Tour, Peluang Baru Pariwisata di Era New Normal

Para pedagang di Yaowarat, Bangkok, Thailand, menggunakan plastik transparan di sekitar area berjualan mereka setelah kebijakan lockdown diberlakukan di BangkokAsia City Media Group Para pedagang di Yaowarat, Bangkok, Thailand, menggunakan plastik transparan di sekitar area berjualan mereka setelah kebijakan lockdown diberlakukan di Bangkok

Para pedagang juga memasang plastik pembatas di sekitar area masak mereka untuk jaga jarak aman dengan para pembelinya saat memasak.

Terlihat garis-garis pembatas yang ditempel di perumukaan trotoar untuk membatasi jarak antar pembeli yang sedang mengantre membeli makanan di Yaowarat, Bangkok, ThailandAsia City Media Group Terlihat garis-garis pembatas yang ditempel di perumukaan trotoar untuk membatasi jarak antar pembeli yang sedang mengantre membeli makanan di Yaowarat, Bangkok, Thailand

Terlihat garis pembatas berwarna kuning yang ditempel di atas trotoar dengan jarak sedemikian rupa.

Adapun fungsinya untuk membatasi para pelanggan yang sedang mengantre untuk membeli makanan di para pedagang di Jalan Yaowarat.

Baca juga: Hadapi Era New Normal, Pelaku Pariwisata Perlu Siapkan Protokol Kesehatan

Terlihat dua orang yang sedang makan di meja yang sama di Yaowarat, Bangkok, tapi dibatasi dengan papan di antara mereka untuk menjaga jarak aman dalam masa lockdown di Bangkok, ThailandAsia City Media Group Terlihat dua orang yang sedang makan di meja yang sama di Yaowarat, Bangkok, tapi dibatasi dengan papan di antara mereka untuk menjaga jarak aman dalam masa lockdown di Bangkok, Thailand
Dua orang terlihat sedang menikmati makanan mereka di atas meja, tapi jarak pandang satu sama lain terhalang dengan papan pembatas besar berwarna merah yang terletak di atas meja. 

Foto-foto tersebut menunjukkan seperti apa 'New Normal' di Bangkok, Thailand. Terlihat adanya pembatasan jarak yang dilakukan oleh para warga. 

Adanya papan pembatas di atas meja makan dan pembatasan jarak aman dari tiap meja yang digelar di pinggir jalan. Para warga juga terlihat menggunakan masker.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pasca-kebakaran, Ekosistem di Bromo Perlu Waktu 5 Tahun untuk Pulih

Pasca-kebakaran, Ekosistem di Bromo Perlu Waktu 5 Tahun untuk Pulih

Travel Update
Pemulihan Kawasan Bromo Akibat Karhutla Butuh Waktu hingga 5 Tahun

Pemulihan Kawasan Bromo Akibat Karhutla Butuh Waktu hingga 5 Tahun

Travel Update
Daftar Situs Warisan Dunia UNESCO Terbaru, Ada dari Indonesia

Daftar Situs Warisan Dunia UNESCO Terbaru, Ada dari Indonesia

Travel Update
20 Tempat Wisata di Gorontalo, Ada Taman Laut dan Danau

20 Tempat Wisata di Gorontalo, Ada Taman Laut dan Danau

Jalan Jalan
Mulai 2024, Terbang dari Singapura Tidak Perlu Tunjukkan Paspor

Mulai 2024, Terbang dari Singapura Tidak Perlu Tunjukkan Paspor

Travel Update
Target PAD Pariwisata Ponorogo Naik Jadi Rp 4,5 Miliar

Target PAD Pariwisata Ponorogo Naik Jadi Rp 4,5 Miliar

Travel Update
Cara ke Pameran Flona 2023 Naik KRL, MRT, dan TransJakarta

Cara ke Pameran Flona 2023 Naik KRL, MRT, dan TransJakarta

Travel Tips
Sore di Buperta Cibubur, Healing Sejenak Nikmati Sunset di Tepi Danau

Sore di Buperta Cibubur, Healing Sejenak Nikmati Sunset di Tepi Danau

Jalan Jalan
Panduan Lengkap ke Imagispace di Jakarta, dari Tiket Masuk sampai Tips

Panduan Lengkap ke Imagispace di Jakarta, dari Tiket Masuk sampai Tips

Travel Tips
Daftar Kota Paling Padat Turis di Dunia, Indonesia Nomor Berapa?

Daftar Kota Paling Padat Turis di Dunia, Indonesia Nomor Berapa?

Travel Update
10 Kota Paling Padat Turis di Dunia, 3 Kota di Thailand Paling Teratas

10 Kota Paling Padat Turis di Dunia, 3 Kota di Thailand Paling Teratas

Jalan Jalan
10 Warisan Dunia UNESCO di Indonesia, Terbaru Ada Sumbu Filosofi Yogyakarta 

10 Warisan Dunia UNESCO di Indonesia, Terbaru Ada Sumbu Filosofi Yogyakarta 

Jalan Jalan
Gitar Penumpang Pecah saat Keluar Bagasi, Batik Air Belum Terima Laporan

Gitar Penumpang Pecah saat Keluar Bagasi, Batik Air Belum Terima Laporan

Travel Update
6 Hotel dengan Bathtub di Jakarta, Harga di Bawah Rp 500.000

6 Hotel dengan Bathtub di Jakarta, Harga di Bawah Rp 500.000

Hotel Story
5 Aktivitas di Buperta Cibubur, Bisa Healing Sejenak di Danau

5 Aktivitas di Buperta Cibubur, Bisa Healing Sejenak di Danau

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com