KOMPAS.com – Maskapai penerbangan Korean Air akan membuka kembali puluhan rute penerbangan internasional mereka pada 1 Juni 2020.
Mengutip The Korea Times, Kamis (7/5/2020), pembukaan kembali rute penerbangan dilakukan di tengah tanda-tanda pandemi corona (Covid-19 yang mungkin telah melewati puncaknya.
Baca juga: Korea Selatan Siapkan Strategi Pemulihan Pariwisata dari Krisis Corona
Berdasarkan pernyataan Korean Air, mereka berencana untuk melanjutkan penerbangan pada 19 rute internasional guna mengimbangi penurunan yang tajam dalam permintaan perjalanan penumpang, dengan meningkatnya permintaan untuk pengiriman kargo.
Beberapa rute penerbangan yang akan dibuka kembali termasuk Washington, D.C., Seattle, Vancouver, Toronto, Frankfurt, Singapura, Beijing, dan Kuala Lumpur.
Langkah tersebut bertujuan untuk mempersiapkan permintaan perjalanan yang meningkat setelah beberapa negara melonggarkan pembatasan masuk bagi penumpang yang datang untuk mengurangi penyebaran virus corona.
Saat ini, Korean Air menawarkan 55 penerbangan seminggu pada 13 rute internasional. Angka tersebut menurun drastis lebih dari 900 penerbangan pada 110 rute jarak jauh sebelum industri penerbangan terkena dampak pandemi corona.
View this post on InstagramA post shared by Korean Air (@koreanairworld) on Mar 6, 2020 at 1:59am PST
Mulai Juni mendatang, sebanyak 146 penerbangan akan tersedia pada 32 rute penerbangan internasional.
Korean Air telah menangguhkan lebih dari 90 persen penerbangan pada rute internasional sejak akhir Maret 2020.
Sebab, semakin banyak negara yang sudah menutup perbatasan mereka, atau telah mengambil langkah lain terkait kedatangan penumpang.
Sebagai bagian dari upaya menyelamatkan diri, maskapai penerbangan tersebut memiliki 70 persen dari 20.000 tenaga kerjanya mengambil cuti berbayar (paid leave) untuk enam bulan mendatang mulai Kamis.
View this post on InstagramA post shared by Korean Air (@koreanairworld) on Apr 21, 2020 at 1:18am PDT
Mereka juga sedang dalam proses untuk menjual aset non-intu untuk mengamankan biaya operasional.
Korean Air mengalami kerugian yang melebar menjadi 624,87 miliar won pada 2019 dari 185,65 miliar won pada tahun sebelumnya akibat melemahnya mata uang mereka dan permintaan yang lebih rendah.
Angka tersebut masing-masing setara dengan Rp 7 triliun dan Rp 2 triliun. Sementara itu, hasil kuartal pertama mereka akan dipublikasikan pekan depan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.