Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Memilih Daging Ayam yang Segar dengan Dilihat, Ditekan, dan Dicium

Kompas.com - 11/05/2020, 21:07 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com  - Memilih daging ayam yang segar terbilang penting. Daging yang segar aman untuk dikonsumsi dan lebih awet jika disimpan di freezer dalam waktu lama. 

Baca juga: Tips Masak Ayam: Cara Pilih hingga Tingkat Kematangan ala Chef Vindex

Executive Chef dari Grand Whiz Poins Simatupang Jakarta, Hamdan, berbagi tips memilih daging ayam yang segar. 

Tips ini ia bagikan dalam sesi #MasakdiRumahAja, demo masak Kari Ayam khas India di Live Instagram Kompas Travel @kompas.travel.

"Pilih daging yang warnanya masih merah muda, kalau agak kemerah-merahan itu baru dipotong," jelas Hamdan di Live Instagram, Jumat (8/5/2020). 

Hamdan mengatakan kalau daging ayam berwarna pucat, artinya sudah dipotong sehari atau dua hari sebelumnya. 

Baca juga: Tak Sulit Membuat Kari Ayam Khas India, Ini Resepnya

Selain warna, tips memilih daging ayam potong yang segar bisa dilihat dari teksturnya. Hamdan menyebutkan daging ayam yang segar pasti elastis.

Untuk cara mengetahuinya, kamu bisa menekan daging ayam. 

Apabila dagingnya kembali ke bentuk semula dengan cepat setelah ditekan, maka daging tersebut masih segar. 

Sutami, penjual daging ayam di Pasar Legi Jombang Jawa Timur, saat melayani pembeli ayam di lapak miliknya, Jumat (20/12/2019).KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ Sutami, penjual daging ayam di Pasar Legi Jombang Jawa Timur, saat melayani pembeli ayam di lapak miliknya, Jumat (20/12/2019).

Namun sebaliknya, jika daging ayam ditekan dan lama kembali ke bentuk semula bisa menjadi penanda daging tidak segar.

Apalagi jika tekstur daging ayam saat ditekan lembek dan berlendir, berarti daging ayam sudah rusak. 

Hamdan menyebutkan daging ayam yang berlendir artinya sering dibekukan dan dicairkan kembali sehingga sel-sel di dalam ayam menjadi rusak.

Baca juga: Tips Bikin Sambal Matah yang Enak ala Chef Vindex Tengker

Cara lain mengetahui daging ayam segar juga bisa dicium dari aromanya. Daging ayam yang segar baunya tidak anyir, tidak menyengat, dan tidak amis.

"Selama dagingnya tidak rusak dan baunya masih enak serta tidak bebau amis, itu masih layak di konsumsi," paparnya.

Daging ayam juga bisa disimpan dalam waktu lama, bahkan bisa bertahan dua sampai tiga bulan. 

Baca juga: Sejarah Ayam Betutu, Hidangan Khas Bali Pengaruh Budaya Majapahit

Namun Hamdan mengingatkan suhu penyimpanan menjadi kunci yang penting agar daging ayam awet. Untuk itu penting menyimpan daging ayam di freezer bukan lemari es biasa.   

"Kalau di suhu ruangan rata-rata cuma bertahan empat sampai enam jam saja, lebih dari itu kondisi daging ayamnya sudah mulai menurun kualitasnya," papar Hamdan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com