KOMPAS.com – Italia secara resmi memasuki fase dua darurat Covid-19. Artinya, karantina wilayah atau lockdown sedikit dilonggarkan.
Negara tersebut membuka kembali tempat-tempat umum secara perlahan, termasuk museum dan situs arkeologi.
Pemerintah Italia, mengutip Lonely Planet, Jumat (8/5/2020), mengatakan bahwa museum bebas untuk dibuka kembali pada 18 Mei 2020.
Namun, pihak museum harus bisa menjamin pengamatan langkah-langkah keamanan dan jaga jarak sosial.
Baca juga: Pengalaman Ikut Tur Virtual di Sumba, Simulasi Liburan 3 Hari 2 Malam
Hal ini berarti tidak semua museum bisa menyambut pengunjung kembali pada pertengahan Mei.
Beberapa di antara, seperti taman arkeologi Pompeii dan Villa Adriana di Tivoli akan dibuka. Dua situs ini berada di luar ruang sehingga memiliki keuntungan tersendiri.
Sementara untuk Uffizi Gallery Museum di Firenze yang merupakan salah satu museum seni tertua di dunia, proses pembukaan kembali akan jauh lebih sulit.
Sebelum pandemi berlangsung, kurang dari 1.000 orang diperbolehkan masuk museum pada waktu bersamaan.
Hal ini akan membuat koordinasi untuk fase dua jauh lebih sulit karena lingkungan museum yang tak kondusif untuk penjagaan jarak sosial.
Menteri Kebudayaan Dario Franceschini baru-baru ini menuturkan tujuan utamanya adalah untuk menghilangkan penumpukan (decongest) tempat wisata paling populer.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.