Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisatawan Nusantara, Kunci Pariwisata Indonesia untuk Bangkit saat Corona Berakhir

Kompas.com - 13/05/2020, 11:40 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Sektor pariwisata diyakini akan bangkit dan melonjak setelah pandemi virus corona berakhir.

Untuk mencapai hal itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio menyampaikan strateginya adalah dengan menarik wisatawan nusantara terlebih dahulu.

"Untuk mendapatkan kunjungan pariwisata, step awalnya mulai dari nanti setelah pandemi berakhir, kita mulai dari wisatawan nusantara dulu, baru mancanegara," kata Wishnutama dalam teleconference bertema Milenial dan Generasi Z: Tantangan, Harapan, dan Masa Depan New Normal, Minggu (10/5/2020).

Baca juga: Pariwisata Dibuka untuk Wisatawan Nusantara saat Kasus Corona Menurun

Ia menyebut, upaya ini juga dilakukan oleh pariwisata di negara lainnya. Menurutnya, hal tersebut dilakukan karena kesempatan atau peluang yang besar pada wisatawan lokal.

Kendati demikian, ia mengatakan pariwisata merupakan sektor yang paling terdampak dari wabah virus corona.

Bukan tanpa sebab, menurut Wishnutama, bisnis atau ekosistem pariwisata didapat berdasarkan kunjungan orang atau wisatawan.

Wisatawan Nusantara asal Papua dan Manggarai Timur berswafoto di Pantai utara dari Kota Labuan Bajo, Jumat (26/7/2019). Pantai utara merupakan destinasi baru yang terus dikembangkan sejalan dengan akses jalan berstatus jalan strategis Nasional.KOMPAS.com/MARKUS MAKUR Wisatawan Nusantara asal Papua dan Manggarai Timur berswafoto di Pantai utara dari Kota Labuan Bajo, Jumat (26/7/2019). Pantai utara merupakan destinasi baru yang terus dikembangkan sejalan dengan akses jalan berstatus jalan strategis Nasional.

Ia juga menyebut bahwa sebanyak 13 juta pekerja langsung pariwisata terkena dampak dari wabah ini. Sementara untuk yang tidak langsung pun juga terkena dampaknya, kata dia.

"Pekerja langsung di sektor pariwisata itu kan misalnya pegawai hotel, pekerja di travel agent dan lain sebagainya. Namun misalnya supplier daging di hotel, supplier barang-barang kerajinan, atau penjual kerajinan tangan di kawasan wisata itu pekerja tidak langsung di pariwisata. Mereka juga bergantung kepada pariwisata, jumlahnya sangat besar yaitu 2,5 kali lipat daripada 13 juta itu," terangnya.

Baca juga: Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dipastikan Dapat Insentif Pajak

Selain itu, Wishnutama juga menyebut kondisi seperti ini sangat berdampak bagi pariwisata yang merupakan penghasil devisa nomor dua di tahun 2019.

Melihat data laporan Bank Indonesia (BI), pariwisata berada di peringkat kedua setelah batu bara dalam sektor penympang devisa tertinggi berdasarkan komoditas.

Pada data tersebut, pariwisata menyumbang devisa sebesar 18,4 miliar dollar AS di tahun 2019. Sementara itu, batu bara menyumbangkan nilai 21,7 miliar dollar AS di tahun yang sama.

Adapun peringkat ketiga diisi oleh sektor minyak kelapa sawit sebesar 14,7 miliar dollar AS.

Wisatawan Nusantara berspeedboat menuju ke Pulau Kanawa sebagai salah satu tujuan wisata pantai terbaik di Manggarai Barat, NTT. Juga Pulau Kanawa sangat baik untuk menyelam dan snorkling. Pulau ini selalu dikunjungi wisatawan mancanegara dan Nusantara untuk menghabiskan liburan, Jumat (12/5/2017). KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Wisatawan Nusantara berspeedboat menuju ke Pulau Kanawa sebagai salah satu tujuan wisata pantai terbaik di Manggarai Barat, NTT. Juga Pulau Kanawa sangat baik untuk menyelam dan snorkling. Pulau ini selalu dikunjungi wisatawan mancanegara dan Nusantara untuk menghabiskan liburan, Jumat (12/5/2017).

Untuk itu, pemerintah menaruh perhatian yang besar dalam sektor pariwisata. Wishnutama menyatakan pihaknya telah berupaya untuk membantu sektor pariwisata terkhusus para pekerja langsung maupun tidak langsung.

"Kita sudah banyak berupaya misalnya bantuan langsung, berkaitan dengan pajak, OJK, BPJS dan lain sebagainya. Tapi kebanyakan, hal-hal tersebut memang perlu kerjasama antara kementerian dan lembaga lain," jelasnya.

Lanjutnya, Kemenparekraf juga telah membagi dua upaya terhadap krisis pandemi, yaitu supporting untuk situasi krisis, dan enabling untuk menciptakan peluang terhadap sektor parekraf.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com