Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Sampai Berkutu dan Berjamur, Begini 4 Cara Tepat Menyimpan Kurma

Kompas.com - 13/05/2020, 13:13 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kurma saat Ramadhan biasanya jadi primadona. Seringkali orang membeli buah kurma dalam jumlah besar untuk kemudian dikonsumsi selama Ramadhan.

Tak hanya di bulan Ramadhan saja, kurma juga sering dijadikan oleh-oleh saat musim naik haji.

Baca juga: 5 Tingkat Kematangan Kurma, Mengenal Perbedaan Kurma Hababouk, Kimri, Khalal, Ruthob, dan Tamr

Kurma pada dasarnya termasuk buah yang sangat kuat untuk disimpan dalam jangka panjang. Ada yang kuat disimpan selama 3-6 bulan, bahkan satu tahun.

Namun jangka waktu penyimpanan kurma kemungkinan akan terpengaruh dan bisa berkurang jika kamu tidak menyimpannya dengan cara yang baik. Lantas, bagaimana cara menyimpan kurma yang baik agar awet maksimal?

Chef Fahad Fuad, Banquet Sous Chef di Jakarta Internasional Expo dan Convention Kemayoran juga Chef Noldy Herling, Executive Chef of Mercure Jakarta Simatupang menjelaskan soal tata cara menyimpan kurma yang baik dan benar.

1. Ketahui jenis kurma

Menurut Chef Fahad, ada tiga jenis kurma yakni kurma basah, kering, dan setengah matang. Kurma jenis kering misalnya kurma ajwa dan medjool. Sementara untuk kurma basah, misalnya sukari dan turnish.

“Kurma kategori kering dapat disimpan sampai satu tahun lebih. Tergantung expired di kemasan dan penyimpanan,” ujar Chef Fahad pada Kompas.com, Selasa (12/5/2020).

Sementara untuk kurma jenis basah, biasanya tidak seawet kurma jenis kering apalagi jika disimpan di suhu ruang.

“Jenis yang terakhir ialah kurma mentah/mengkal/setengah matang. Ini sudah bisa dipastikan maksimal sampai dengan satu minggu saja di dalam lemari pendingin,” papar Chef Fahad.

Ilustrasi kurma segar dijual di pasar. Cara menyimpan kurma harus tepat supaya buah ini bisa awet dari 3 bulan sampai 1 tahun.SHUTTERSTOCK/ALEKS333 Ilustrasi kurma segar dijual di pasar. Cara menyimpan kurma harus tepat supaya buah ini bisa awet dari 3 bulan sampai 1 tahun.

2. Gunakan wadah tertutup

Untuk menyimpan kurma baik di suhu ruang ataupun di lemari es, juga baik kurma jenis kering atau basah, sebaiknya kamu menggunakan wadah bersih yang tertutup rapat untuk menjaga kualitas kurma.

Kamu juga bisa menggunakan kemasan asli dari kurma tersebut jika kemasannya berupa plastik atau mika.

Namun, akan lebih baik jika kamu menggunakan plastik kedap udara atau kotak plastik. Sebaiknya hindari kemasan kardus masuk ke dalam lemari es.

“Karton atau kardus memiliki celah atau rongga pada permukaannya, yang memungkinkan sebagai tempat bakteri berkembang dan dikhawatirkan akan mengkontaminasi isi makanan di dalam chiller,” jelas Chef Fahad.

Ilustrasi kurma kering dalam kemasan. Cara menyimpan kurma harus tepat supaya buah ini bisa awet dari 3 bulan sampai 1 tahun.SHUTTERSTOCK/SERGEY RYZHOV Ilustrasi kurma kering dalam kemasan. Cara menyimpan kurma harus tepat supaya buah ini bisa awet dari 3 bulan sampai 1 tahun.

Kamu juga bisa menyimpan kurma di suhu ruang dalam wadah tertutup untuk menjaga kebersihan kurma.

Tips dari saya kalau mau simpan di luar siram sedikit dengan madu asli pasti awet dan sehat,” ujar Chef Noldy pada Kompas.com, Rabu (13/5/2020).

3. Masukkan ke lemari pendingin

Kurma sebenarnya bisa bertahan cukup lama di suhu ruangan, apalagi untuk kurma jenis kering.

Kurma jenis kering bisa disimpan dalam suhu ruangan dengan kondisi tertutup dan betahan selama 3-6 bulan.

Sementara jika disimpan di lemari pendingin, kurma jenis kering bisa bertahan sampai lebih dari satu tahun.

Hanya saja dengan disimpan di lemari pendingin akan memengaruhi tekstur kurma yang akan menjadi lebih keras.

Di Jalan KH Mansyur, Jakarta Pusat, hampir semua penjual menjual jenis kurma yang sama, seperti Kurma Ajwa atau yang dikenal juga dengan kurma Nabi Muhammad SAW , Kurma Tunisia, Madinah, Mesir, dan Kurma Medjool atau California. Foto diambil Kamis (17/5/2018).KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA Di Jalan KH Mansyur, Jakarta Pusat, hampir semua penjual menjual jenis kurma yang sama, seperti Kurma Ajwa atau yang dikenal juga dengan kurma Nabi Muhammad SAW , Kurma Tunisia, Madinah, Mesir, dan Kurma Medjool atau California. Foto diambil Kamis (17/5/2018).

Sementara untuk kurma jenis basah, memang tidak kuat berada lama di suhu ruang. Chef Fahad menyarankan untuk menyimpan kurma jenis basah dalam chiller atau bahkan freezer.

“Walau pun disimpan di chiller, tekstur kurma tidak akan terlalu keras karena memang kandungan air yang lebih banyak dibandingkan yang jenis kering,” tutur Chef Fahad.

Kurma basah bisa disimpan dalam freezer selama 6 bulan, jika di chiller bisa bertahan 1 bulan. Sementara jika disimpan di suhu ruang, kurma basah bisa berjamur hanya dalam waktu tiga hari.

4. Perhatikan tanggal kedaluwarsa

Namun dari semua itu, satu hal yang paling penting untuk kamu perhatikan adalah tanggal kedaluwarsa dari kurma tersebut.

Kamu harus tahu dan memastikan kapan tanggal kedaluwarsa dari kurma yang kamu beli. Kamu bisa bertanya soal ini pada penjual kurma atau melihatnnya pada kemasan kurma.

“Pastikan kita mengetahui expired date dari produk tersebut untuk memastikan berapa lama kurma tersebut dapat kita simpan,” kata Chef Fahad.

“Coba ke pasar kurma, pasti pertama mereka akan bilang expired masih lama atau bisa dapat harga murah kalau expired di bawah 6 atau 3 bulan. Sama halnya dengan yang di kemasan,” tutupnya.

Hal lain yang perlu diperhatikan, kurma busuk atau yang berkualitas kurang baik biasanya tidak akan berbau busuk. Hanya saja akan terdapat kutu-kutu di kemasan atau buahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com