JAKARTA, KOMPAS.com – Jika biasanya kamu keliling tempat wisata di Solo saat bulan puasa sembari ngabuburit, saat ini ada baiknya di rumah aja menunggu pandemi corona (Covid-19) usai.
Namun kamu tidak perlu khawatir. Kamu masih bisa ngabuburit virtual keliling Solo sembari rebahan saja.
Baca juga: Bantu Pakan Satwa, Jurug Zoo Solo Buka Kembali Program Adopsi Satwa
Berikut daftar 6 tempat wisata di Solo yang telah Kompas.com rangkum, Minggu (10/5/2020):
Taman ini terletak di Jalan Balekambang No. 1, Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari. Taman peninggalan Raja Istana Pura Mangkunegaran KGPAA Mangkunegoro VII bisa dilihat melalui laman berikut.
Kamu bisa jalan-jalan mengelilingi air mancur yang ada di sana sembari menikmati sejuknya tampilan taman tersebut yang dipenuhi pepohonan rindang.
Bahkan, kamu juga bisa mendekati rusa yang ada di sana melalui laman tersebut. Sementara di laman berikut, kamu bisa melihat atraksi wisata air yang mungkin sebelumnya pernah kamu naiki sambil ngabuburit.
Jika ingin melihat lebih dekat, kamu bisa langsung ke laman berikut. Sementara untuk menikmati hijaunya rerumputan di sana, kamu bisa ke laman berikut.
Istana yang terletak di Jalan Ronggowarsito No. 83, Keprabon, Kecamatan Banjarsari bisa dikunjungi melalui laman berikut.
Melalui laman tersebut, kamu akan dibawa langsung ke halaman istana dan menghadap ke bagian depan bangunan.
Di sana, kamu bisa melihat kemegahan bangunan sembari menikmati hijaunya rerumputan taman dan kolam besar yang terletak tepat di tengahnya.
Sementara di laman berikut, kamu bisa menjelajahi pelataran istana tersebut yang dihiasi oleh banyak mampu gantung kuno.
Jika ingin melihat bagian lain dari Istana Mangkunegaran, kamu bisa menuju laman berikut untuk melihat kemegahannya.
Jika kamu pencinta seni, mungkin kamu akan lebih tertarik untuk ngabuburit virtual ke museum dan menikmati keindahan karya seni di laman berikut.
Melalui laman tersebut, kamu bisa berjalan-jalan di sekitar Tumurun Private Museum sembari melihat lukisan dan patung unik khas museum tersebut.
View this post on InstagramA post shared by Tumurun Private Museum (@tumurunprivatemuseum) on Feb 27, 2020 at 7:40am PST
Sementara di laman berikut, kamu bisa menyusuri lorong museum yang dipenuhi oleh berbagai macam lukisan. Kamu juga bisa melihat karya seni di lantai dua museum tersebut melalui laman berikut.
Kendati sudah berdiri sejak tahun 1763, masjid yang terletak di Kecamatan Pasar Kliwon masih berdiri dengan gagah hingga kini. Hal tersebut bisa dlihat melalui laman berikut.
Saat memasuki laman ngabuburit virtual tersebut, kamu akan langsung disambut oleh menara Masjid Agung Kraton Surakarta setinggi 33 meter yang memiliki 138 buah anak tangga.
Sementara melalui laman berikut, kamu akan dibawa masuk ke dalam masjid yang dipenuhi dengan aksen percampuran warna cokelat, kuning pastel, dan putih.
Melalui laman berikut, kamu akan dibawa langsung ke halaman yang memiliki menara setingg 30 meter. Dulunya, menara tersebut berfungsi sebagai tempat untuk memata-matai Belanda.
Sementara melalui laman berikut, kamu bisa langsung masuk ke dalam area keraton bernuansa biru dan putih tersebut.
Di sana, kamu akan melihat banyak sekali foto dan barang-barang antik yang kondisinya masih bagus hingga kini.
Keraton Surakarta Hadiningrat, menurut laman resmi Dinas Pariwisata Kota Surakarta, dibangun pada 1744 oleh Susuhan Pakubuwono II (Sunan PB II).
Melalui laman berikut, kamu bisa melihat tugu yang dikelilingi taman dengan rerumputan hijau yang merupakan ciri khas dari gedung tersebut.
Taman tersebut bisa kamu lihat secara dekat melalui laman berikut. Kamu akan dibawa seperti sedang berpura-pura di taman sembari bersantai menunggu azan maghrib tiba.
Baca juga: Gedung Djoeang 45 Solo, Kantin Belanda yang Kini Jadi Favorit Milenial
Jika ingin menjelajahi bagian dalamnya yang memiliki ruangan terbuka, kamu bisa langsung menuju laman berikut.
Gedung Djoeang 45 yang terletak di Jalan Mayor Sunaryo, Kedung Lumbu. Kecamatan Pasar Kliwon memiliki kesan kekinian walaupun merupakan bangunan lawas.
Walaupun sekarang dijadikan sebagai tempat nongkrong anak-anak muda, namun gedung tersebut merupakan cagar budaya yang dilindungi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.