JAKARTA, KOMPAS.com - Bubur bisa jadi pilihan makanan untuk sahur. Tekstunya yang encer membuat lebih mudah disantap saat tidak tertalu napsu makan.
Jangan pula takut tidak kenyang. Bubur khas dari berbagai daerah di Indonesia terkenal punya topping yang lengkap dan mengeyangkan, ada sayur dan daging.
Baca juga: Menu Sahur ala Susi Pudjiastuti, Resep Ikan Mangmung Bumbu Rujak
Untuk mempersiapkan bubur terbilang mudah, dapat dimasak dari siang dan dihangatkan saat santap sahur.
Nikmatnya makan bubur hangat-hangat saat sahur, berikut tujuh bubur khas Indonesia dikutip dari TribunTravel:
Setiap daerah di Jawa Barat punya ciri khas bubur ayam tersendiri. Khusus Cirebon, terkenal dengan kuah kaldu kuning yang menjadi penunjang rasa bubur ayam.
Kuah kaldu kuning tersebut didapat dari campuran kunyit dan aneka bumbu dapur lainnya.
Jangan lupa tuangkan kecap lokal dari Cirebon untuk menambah istimewa bubur ini.
Sajian satu ini terbilang langka di Jakarta. Namun kamu bisa juga membuatnya sendiri.
Bubur ase ini sejatinya adalah bubur yang disiram kuah semur. Makanan khas betawi khususnya semur terkenal dengan rempah-rempah yang royal.
Baca juga: 10 Resep Sup ala Kafe untuk Menu Sahur Praktis, Sup Jagung sampai Miso Tahu
Untuk topping bubur ase bisa tahu atau telor semur, kacang tanah, tauge, ikan teri, sawi asin, lobak, timun, kol, daun bawang, dan bawang goreng. Meriah kan isiannya?
Tak kalah meriah dengan bubur ase, ada tinutuan dari Minahasa. Ini adalah bubur dengan campuran umbi dan aneka sayur, disantap dengan sambal roa.
Bahan campuran tinutuan adalah jagung, ubi jalar, labu kuning, kangkung, bayam merah, sayur gedi, dan aneka bumbu dapur.
Baca juga: 5 Makanan Ungkep Siap Goreng untuk Menu Sahur Praktis
Memasak bubur tinutuan terbilang praktis, karena semua bahan hanya perlu dimasak bersama beras.
Mengguh adalah makanan khas daerah Buleleng di Bali. Bubur ayam ini sebenarnya mirip dengan bubur pada umumnya, tetapi yang membedakan ada tambahan sayur urap di bubur.