JAKARTA, KOMPAS.com – Kue asidah, sajian khas Provinsi Riau yang hadir dalam momen istimewa dan perayaan masyarakat Riau.
Masyarakat Riau biasanya menyajian kue asidah sebagai teman pendamping makan teh atau kopi.
“Kue asidah memiliki rasa yang khas yang sangat mencerminkan cita rasa makanan Melayu yakni berempah,” ujar Ketua DPD PPJI Riau, Alfa Frisa Septania kepada Kompas.com, Selasa (5/5/2020).
Alfa mengatakan kue asidah terinpirasi dari kue Timur Tengah, oleh karenanya rasanya terbilang unik dengan tambahan aneka rempah.
Bahan kue asidah terdiri dari rempah-rempah berupa kayu manis dan cengkeh, membuat rasanya jadi gurih bercampur manis. Ada juga pandan sebagai penambah aroma.
Baca juga: Takjil Melayu Khas Kepualauan Riau, Ada Roti Jala Sampai Tepung Gomak
Uniknya, masyarakat Riau biasanya menambahkan bawang goreng di atas kue asidah.
Rasa manis pada kue dan aroma khas dari bawang goreng akan memberikan rasa yang unik saat menyantap kue asidah.
“Konon kabarnya kue ini merupakan salah satu makanan istimewa yang disuguhkan hanya untuk para raja di Indragiri Riau,” tutur Alfa.
Alfa menjelaskan kue asidah hanya muncul dan tersedia saat momen-momen istimewa, seperti kenduri adat, tunangan, hari raya keagamaan, syukuran, dan proses mengantarkan kue ketika sepasang masyarakat Riau hendak menikah.
Untuk memakannya, selain ditabur bawang goreng juga ada tata cara yang unik yakni kue asidah dimakan mulai dari bagian bawahnya.
Baca juga: 5 Hidangan Takjil Khas Riau, Sebagian Besar Terbuat dari Tepung Sagu
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.