Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Astindo Keberatan Pemerintah Tak Libatkan Travel Agent dalam Penjualan Tiket Pesawat

Kompas.com - 13/05/2020, 22:02 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

Astindo hingga kini belum mendapatkan respon dari INACA atau pun Dirjen Perhubungan Udara.

Astindo juga sudah pernah mengajukan surat kepada maskapai penerbangan terkait hal ini. Namun hingga kini, Pauline mengaku belum mendapatkan respon apa pun terkait hal ini.

“Yang lucunya seperti Sriwijaya, kita bisa booking di portal kita tapi issue tiket harus di kantor Sriwijaya dan menggunakan dana cash, bukan menggunakan saldo tiket yang mengendap di airlines,” jelas Pauline.

Astindo minta pemerintah libatkan travel agent

Pauline menyatakan bahwa Astindo berharap nantinya pemerintah akan memperbolehkan dan melibatkan travel agent dalam proses penjualan tiket. 

Apalagi mengingat hingga kini uang milik travel agent masih mengendap di maskapai penerbangan.

“Kami mengerti mereka khawatir dengan prosedur pemeriksaan atau surat. Tapi di travel agent kan staff sudah pada kompeten terbiasa mengurus tiket pesawat dan cek visa,” kata Pauline.

Baca juga: 8 Maskapai Penerbangan Dunia Kembali Beroperasi Mulai Mei 2020

Lanjutnya, ia meminta pemerintah mungkin bisa memberikan sosialisasi terkait apa saja yang harus dipersiapkan oleh konsumen.

Kebijakan-kebijakan tersebut nantinya akan diterapkan oleh travel agent untuk memastikan peraturan penerbangan sekarang bisa tetap berjalan dengan baik.

Menurut Pauline, travel agent pasti akan mematuhi segala kebijakan yang ditetapkan pemerintah.

Misalnya, saat ini penerbangan ke luar negeri sudah sangat diperketat.

Baca juga: Mudik Tetap Dilarang, Syarat Penumpang Khusus yang Layak Terbang pada Masa PSBB

 

Ia mencontohkan Singapura dan Kuala Lumpur yang kini tidak bisa untuk kunjungan jangka pendek. Namun kursi untuk penerbangan tersebut masih tetap bisa dijual oleh travel agent.

Travel agent tahu kok kalau mau jualan tanya dulu. Kalau punya student pass, working pass, baru kita berani jual tiketnya. Kalau cuma mau berobat atau visit relatives di sana ya enggak bisa beangkat karena pasti deny boarding di bandara nanti,” tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com