Dia mengambil empat hari libur dari pekerjaannya dan memutuskan pada 30 April 2020 waktu setempat untuk menaiki bis dari Thanh Hoa menuju Hoi An.
Baca juga: Virtual Tour, Peluang Baru Pariwisata di Era New Normal
“Saya perkirakan orang-orang di Vietnam masih takut akan virus corona dan tidak bepergian. Jadi ini merupakan waktu yang bagus bagi saya untuk mencari tempat yang sepi,” kata Tran, mengutip SCMP.
Sama seperti kebanyakan orang di Hoi An, Tran tidak mengenakan masker.
Dia menuturkan bahwa tidak banyak yang perlu dikhawatirkan karena pemerintah telah melakukan pekerjaannya dengan baik.
Tran juga menuturkan bahwa pemerintah telah menkarantina orang-orang yang diduga terpapar virus corona.
Selain Tran, ada juga seorang warga Afrika Selatan bernama Kim Gordhan yang pergi dari Hanoi menuju Hoi An bersama dua orang temannya.
“Kami tidak ingin menjadi seperti para ekspatriat yang melakukan perjalanan sesegera mungkin walaupun mereka tahu bahwa hal tersebut berisiko dan menempatkan orang lain dalam risiko,” kata Gordhan yang merupakan guru Bahasa Inggris.
“Namun datang ke sini dan melihat seberapa banyak orang-orang di sini, saya merasa lebih baik dan tidak banyak dihakimi,” lanjutnya.
Hoi An merupakan sebuah kota pelabuhan yang terletak di kawasan Central Coast, Vietnam.
Kendati wisatawan sudah mulai berdatangan, namun jumlahnya tidak sebanding dengan keramaian yang memadati area Ancient Town selama beberapa tahun terakhir.
Baca juga: Wisata Virtual ke 8 Kedai Kopi Legendaris di Jakarta, Ada yang Berdiri Sejak 1878
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.