Irwan menuturkan bahwa tempat wisata yang akan dikunjungi secara virtual nantinya bisa dijadikan sebaga rencana perjalanan (itinerary) saat pandemi virus corona usai.
Nantinya, para peserta akan berpura-pura sedang dalam pesawat dan tiba di Bandara Internasional HAS Hanandjoeddin.
“Tur virtual akan dibuka oleh rektor Unpad dan disambut oleh Bupati Belitung Timur. Tur virtual akan dipandu oleh pemandu wisata lokal,” kata Irwan.
Selanjutnya, para wisatawan virtual akan “menaiki bus” sembari dijelaskan seputar Belitung dan mengunjungi tempat wisata yang sudah ditentukan.
Selain paparan dari pemandu, peserta juga akan diberikan data pendukung melalui Google Streetview dan pemandangan virtual 360 derajat.
Baca juga: Wisata Virtual ke 8 Kedai Kopi Legendaris di Jakarta, Ada yang Berdiri Sejak 1878
Terdapat satu hal yang berbeda dari tur virtual ini. Pirtual Project membantu pemberdayaan UMKM dengan membantu mereka promosikan oleh-oleh khas Belitung yang dijual.
“Mampir ke toko oleh-olehnya secara virtual (pemandu tidak mengunjungi toko oleh-oleh secara langsung). Produk oleh-oleh akan diperlihatkan fotonya, nanti peserta bisa pesan dan akan dikirimkan via paket,” kata Irwan.
“Kita mikirin gimana caranya pelaku ekraf juga bisa kebagian. Mudah-mudahan aja banyak yang mau pesan. At least kita usaha dulu,” imbuhnya.
Baca juga: Cumasi, Durian Premium dari Bangka Belitung
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan