Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Hagyul, Jeruk Jeju yang Lagi Tren di Korea

Kompas.com - 14/05/2020, 11:18 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

 

Woo-jin mendapatkan penghasilan tambahan dengan menjual jeruk tersebut. Namun ia mengatakan, penghasilan dari buah musim panas tersebut tidak begitu menakjubkan.

“Ini karena terbatasnya produksi buah ini. Saya memang menjualnya untuk pelanggan saya karena mereka memintanya," kata Woo-Jin.

"Jadi bagi saya, menjual hagyul adalah sejenis layanan yang disediakan untuk mendapatkan kepuasan pelanggan,” lanjutnya.

Karena jumlah produksi yang terbatas, ia menjual hagyul berdasarkan aturan ‘siapa cepat dia dapat’.

Baca juga: Bosan dengan Seoul dan Pulau Jeju? Coba Pergi ke Jeolla

Para petani mulai memetik buat tersebut pada akhir April dan awal Mei setelah hujan musim semi terjadi, yang disebut oleh orang-orang lokal sebagai bracken rain karena tanaman akan tumbuh sangat cepat setelah hujan tersebut terjadi.

Di Pulau Jeju, pohon-pohon hagyul ditanam di dekat rumah-rumah warga atau berbagai bangunan, khususnya hanya untuk penghias semata.

Namun jerk ini sendiri sudah lama jadi buah yang harus dimiliki oleh petani lokal. Setelah jam kerja, para petani akan memetik buah tersebut dan membuat minuman menyegarkan seperti hagyul-ade atau mencampurnya dengan minuman lain untuk dibuat koktail.

Sementara hagyul sudah lama dikonsumsi petani Jeju, orang-orang di luar Pulau Jeju hanya baru-baru ini mengonsumsi sitrus ini.

Popularitas dari buah sitrus ini dimulai setelah resep-resep selai, minuman, dan saus yang dibuat dari hagyul muncul di televisi sekitar lima atau enam tahun lalu.

Baca juga: Berita Foto: Melancong ke Korea? Kunjungi Jeju Folk Village

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com