Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Memilih Kelapa, Memeras, dan Menyimpan Santan agar Makanan Bersantan Lebih Awet

Kompas.com - 14/05/2020, 21:03 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Santan rasanya tidak bisa dipisahkan dari makanan khas Indonesia. Selain menambah rasa dan aroma, santan berguna untuk membuat konsistensi makanan jadi lebih kental.

Sayangnya makanan bersantan cenderung riskan basi ketimbang makanan yang tidak mengandung santan.

Selain proses penyimpanan makanan, cara memeras santan kelapa juga berpengaruh pada keawetan makanan.

Baca juga: Santan Murni Vs Santan Instan, Lebih Baik Pakai yang Mana?

Berikut adalah cara memilih kelapa, memeras, dan menyimpan santan yang tepat agar makanan tidak mudah basi.

Tips dari Sajian Sedap ini bisa kamu gunakan agar makanan hari raya lebih awet.

1. Pilih kelapa berkualitas baik

Langkah paling awal adalah memilih kelapa tua, agar santan yang keluar bertekstur kental dan gurih.

Untuk menghasilkan santan putih yang bersih, mintalah penjual untuk mengupas kelapa dengan bersih sebelum kelapa diparut.

2. Cara memeras kelapa dengan tepat

Pertama seduhlah kelapa parut dengan air panas. Hal ini bertujuan agar santan yang diperoleh dalam jumlah maksimal dan santan lebih tahan lama.

Setelah diseduh, aduk-aduk dulu kelapa yang masih panas dengan sendok kayu sambil sekali-sekali ditekan.

Baca juga: Tips Mengolah Santan agar Tidak Pecah, Pengaruh Besar Api Saat Masak?

Setelah hangat, lakukan pengadukan sambil diperas berulang-ulang dengan tangan. Peras sambil ditampung santannya.

3. Ketahui takaran air yang pas untuk santan

Ilustrasi kelapa parut diperas untuk hasilkan santan. SHUTTERSTOCK/PATTARAPORN LUMPAYASAP Ilustrasi kelapa parut diperas untuk hasilkan santan.

Jika ingin mendapat santan kental, gunakan 500 mililiter air panas untuk satu butir kelapa.

Sementara jika ingin mendapat santan konsistensi sedang, gunakan 1.000 mililiter air panas untuk satu butir kelapa

Apabila ingin santan dengan konsistensi encer, gunakan 1.500-2.000 mililiter air panas untuk satu butir kelapa.

Baca juga: Tidak Doyan Santan? Ini Cara Membuat Kolak Tanpa Santan

Kalau ingin memasak menggunakan santan kental dan encer sekaligus, kamu bisa menggunakan satu butir kelapa saja.

Caranya pertama peras satu butir kelapa dengan air sesuai kebutuhan (misalnya 300 mililiter santan ketal dari satu butir kelapa).

Setelah itu baru peras kembali kelapa dengan air panas untuk mendapatkan santan encernya. Takaran air bisa disesuaikan sesuai konsistensi santan yang diinginkan.

4. Cara menyimpan santan

Ilustrasi santan dalam kemasan botol kaca. SHUTTERSTOCK/SHUSTIKOVA INESSA Ilustrasi santan dalam kemasan botol kaca.

Santan sebaiknya direbus dulu sampai mendidih jika tidak ingin langsung digunakan. Cara ini akan membuat santan jadi awet dan tidak mudah basi.

Baca juga: Cara Membekukan Susu di Freezer, Bisa Awet Sampai Tiga Bulan

Santan juga bisa disimpan di dalam freezer bila kebutuhannya masih sangat lama.

Santan yang akan diinapkan sehari, bisa disimpan di kulkas. Perhatikan sebelum menyimpan santan di freezer atau kulkas jangan dalam kondisi panas. Harus dalam kondisi suhu ruang.

Artikel ini telah tayang di Sajian Sedap dengan judul,"Ternyata Begini Cara Tepat Memeras Santan Agar Lauk Puasa Tidak Cepat Basi! Wajib Tahu," 

https://sajiansedap.grid.id/read/102126716/ternyata-begini-cara-tepat-memeras-santan-agar-lauk-puasa-tidak-cepat-basi-wajib-tahu?page=3 

Penulis dan Editor: Virny Apriliyanty 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com