Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Benar Menghangatkan Santan dan Makanan Bersantan

Kompas.com - 14/05/2020, 22:04 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com  - Untuk menghangatkan santan dan makanan bersantan ternyata tidak sembarangan. Kamu perlu melakukan beberapa trik agar santan tidak pecah.

Chef Hotel Santika Cirebon, Aguk Prasetiyo, memberikan tips untuk memanaskan santan atau makanan bersantan agar kualitasnya tidak berubah.

"Cara menghangatkan santan, biar enggak rusak ya kita hangatkan panci dulu habis itu kita kecilkan apinya. Lalu masukkan santannya, nanti akhirnya lumer pelan-pelan," jelas Aguk saat dihubungi oleh Kompas.com, Rabu (6/5/2020).

Baca juga: Tips Mengolah Santan agar Tidak Pecah, Pengaruh Besar Api Saat Masak?

Aguk menjelaskan apabila api kompor yang dipasang sangat besar, sudah pasti santan akan cepat matang dan menjadi cepat pecah. Untuk itu penting mengecilkan api kompor. 

"Kalau pancinya panas dan apinya juga panas, santan akan matang dua kali dan overcooked," kata Aguk.

Aguk juga menyarankan untuk terus mengaduk santan saat dipanaskan kembali. Hal ini bertujuan agar santan tidak pecah.

Ilustrasi santan alami dari sebutir kelapa segar. SHUTTERSTOCK/HOMELESSCUISINE Ilustrasi santan alami dari sebutir kelapa segar.

 

Saran Aguk, baiknya saat memasak, gunakan santan yang segar dari sari kelapa parut.

Santan segar sebenarnya tidak bagus terlalu lama disimpan di dalam kulkas. Waktu penyimpanan yang direkomendasikan Aguk adalah maksimal satu hari.

Baca juga: Santan Murni Vs Santan Instan, Lebih Baik Pakai yang Mana?

"Faktor yang membuat santan cepat rusak adalah suhu yang tidak stabil seperti sering memanaskan santan dan memasukan kembali ke kulkas," papar Aguk.

Saran lain dari Aguk, ada baiknya memasak makanan bersantan terlebih dahulu jika ingin disimpan dalam waktu lama. Jadi bukan santan mentah yang disimpan.

Untuk menjaga kualitas makanan bersantan, Aguk menyarankan sebelum menyimpan makanan ke kulkas atau freezer, pastikan sudah berada di suhu ruang atau tidak panas.

Baca juga: Tanpa Santan, Lempah Kuning Khasiatnya Mirip Jamu

Hal ini bertujuan agar santan tidak menimbulkan butiran uap air yang bisa membuat santan cepat basi.

Selain itu kamu bisa menyimpan santan di wadah kedap udara atau santan dibungkus dengan rapat supaya kualitanya tetap terjaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com