Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 14/05/2020, 23:01 WIB

 

JAKARTA, KOMPAS.com  - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Susi Pudjiastuti, membagikan video dirinya sedang memasak pindang gunung ikan kakap merah. 

Video tersebut dibagikan lewat di akun YouTube Susi Pudjiastuti.

"Hari ini saya mau masak pindang gunung ikan kakap merah," papar Susi Pudjiastuti dalam video yang berjudul '#SusiVlog - Memasak Ikan Pindang Gunung' pada Selasa (5/5/2020).

Pindang gunung adalah hidangan khas dari Pangandaran. Makanan ini seperti sop ikan tapi menggunakan bumbu-bumbu khas Sunda.

"Pindang gunung ini bikin banyak orang 'klangenan' ini adalah masakan khas dapur kita," tambahnya.

Baca juga: Nasi Pindang Daging Sapi, Enaknya Bikin Nagih

Pindang gunung terbuat dari bahan protein laut, seperti kakap, ikan bawal. atau tongkol. Rasa pindang gunung gurih, asam, dan segar.

"Rasa segarnya ini didapat dari buah kedondong, tapi bisa diganti dengan honje atau kecombrang," jelas Fathul Abrar Executive Sous Chef Hotel Santika Bandung saat dihubungi oleh Kompas.com, Minggu (10/5/2020).

Fathul menjelaskan bumbu yang digunakan untuk memasak pindang gunung adalah jahe, kunyit, sereh, lengkuas, salam dan, honje.

"Banyak orang tidak tahu honje, honje ini asem, bunganya itu kecombrang namanya biasanya dipakai untuk pecel," paparnya. 

Baca juga: Menu Sahur ala Susi Pudjiastuti, Resep Ikan Mangmung Bumbu Rujak

Bumbu lainnya ada cabai rawit, bawang merah, bawang putih, garam, tomat dan daun bawang.

Semua bahan tadi ditumbuk, kecuali serai dan tomat. Lalu bumbu halus ditumis hingga  mengeluarkan aroma harum dan menjadi kering.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Penasaran cara memasak Pindang Gunung dan hasil jadinya? Tonton selengkapnya di Youtube saya ya ???? Link ada di bio ????

Sebuah kiriman dibagikan oleh Susi Pudjiastuti (@susipudjiastuti115) pada 5 Mei 2020 jam 6:32 PDT

Bumbu perlu terus diaduk agar tidak gosong. Selanjutnya masukan serai yang telah digeprek dan tomat yang sudah diiris menjadi empat bagian dan kembali tumis.

Jika sudah harum dan bumbunya kering, bisa langsung memasukkan air.

Baca juga: Resep Gurame Asam Manis, Hidangan Simpel dan Nikmat untuk Buka Puasa

"Siram airnya, saat kuahnya masuk tunggu sampai mendidih sekali. Baru kita masulkan ikannya" papar Susi.

Ia memaparkan jika ikan dimasukkan sebelum air mendidih maka nanti airnya akan keruh dan sopnya tidak bening. Jadi kuah tidak terlihat segar.

Susi juga tampak memasukkan beberapa buah cabai rawit ke dalam wajan yang berisi sup pindang gunung tadi.

Susi mengatakan jika bumbu yang kamu masak bisa sesuai selera, jika kamu merasa kurang asam bisa ditambahkan honje. 

Baca juga: Susi Pudjiastuti Masak Pizza Tutut, Yuk Contek Resepnya

Sebagai pengganti honje bisa menggunakan asam jawa atau belimbing wuluh. 

Setelah memasukan ikan kamu bisa menunggunya untuk mendidih sekali lagi. Pindang gunung lantas sudah matang dan siap disajikan.

"Ini sedap sekali, kalau dimakan dengan nasi hangat kuanya segar, kuahnya bening tidak seperti susu yang jernih, hmmm yummy," tutup Susi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Okupansi Turun, Hotel di Yogya Jual Paket Bukber untuk Tutup Biaya Operasional

Okupansi Turun, Hotel di Yogya Jual Paket Bukber untuk Tutup Biaya Operasional

Hotel Story
Garuda Indonesia Tambah Frekuensi Penerbangan, Surabaya-Singapura 5 Kali Seminggu

Garuda Indonesia Tambah Frekuensi Penerbangan, Surabaya-Singapura 5 Kali Seminggu

Travel Update
3 Tips agar Tidak Kena Biaya Tambahan Bagasi Pesawat

3 Tips agar Tidak Kena Biaya Tambahan Bagasi Pesawat

Travel Tips
Bali Jadi Tujuan Pertama Penerbangan Emirates A380 di Indonesia

Bali Jadi Tujuan Pertama Penerbangan Emirates A380 di Indonesia

Travel Update
Panduan Lengkap Main ke Taman Pejatian Pasar Minggu

Panduan Lengkap Main ke Taman Pejatian Pasar Minggu

Travel Tips
Agenda Ramadhan 2023 di Masjid Syeikh Zayed, Ada Pembagian Takjil Buka Puasa

Agenda Ramadhan 2023 di Masjid Syeikh Zayed, Ada Pembagian Takjil Buka Puasa

Travel Update
Bus Dilarang Parkir Sekitar Masjid Sheikh Zayed, Ini Lokasi Parkirnya

Bus Dilarang Parkir Sekitar Masjid Sheikh Zayed, Ini Lokasi Parkirnya

Travel Tips
Tips Shalat Tarawih di Masjid Sheikh Zayed, Ingat Lokasi Sandal

Tips Shalat Tarawih di Masjid Sheikh Zayed, Ingat Lokasi Sandal

Travel Tips
Bakal Ada Bandara Bernama Surabaya di NTT, Dibangun di Bekas Bandara Jepang

Bakal Ada Bandara Bernama Surabaya di NTT, Dibangun di Bekas Bandara Jepang

Travel Update
3 Julukan Inggris, Pengaruh Revolusi Industri hingga Sepak Bola

3 Julukan Inggris, Pengaruh Revolusi Industri hingga Sepak Bola

Travel Update
Bagasi Penumpang Pesawat Kelebihan, Bagaimana Cara Hitung Biayanya?

Bagasi Penumpang Pesawat Kelebihan, Bagaimana Cara Hitung Biayanya?

Travel Tips
Jelajah Danau Rana Loba di Manggarai Timur, Bisa Lihat Burung Bangau

Jelajah Danau Rana Loba di Manggarai Timur, Bisa Lihat Burung Bangau

Jalan Jalan
Batik Air Terbang ke India dari 6 Kota di Indonesia Ini

Batik Air Terbang ke India dari 6 Kota di Indonesia Ini

Travel Update
Hujan Es di Puncak Gunung Merbabu, Fenomena Langka

Hujan Es di Puncak Gunung Merbabu, Fenomena Langka

Travel Update
9 Tempat Ngabuburit di Depok, Banyak Tempat Gratis

9 Tempat Ngabuburit di Depok, Banyak Tempat Gratis

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+