Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antrean di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Cek Fakta Lengkapnya

Kompas.com - 15/05/2020, 07:30 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

KOMPAS.com - Jagat media sosial sempat heboh pada Kamis (14/5/2020) lantaran viral foto kondisi Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta saat masa pandemi virus corona.

Dalam foto tersebut menunjukkan, terdapat antrean dan penumpukan calon penumpang pesawat di areal Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta. 

Alhasil, kondisi tersebut membuat sebagian orang bertanya-tanya, bagaimana kebijakan hingga pengaturan soal jaga jarak (physical distancing) yang merupakan pencegahan penyebaran virus corona.

Plus, apakah penerapan prosedur standar protokol Covid-19 oleh pengelola Bandara Soekarno-Hatta, dalam hal ini Angkasa Pura II, berjalan dengan baik?

Baca juga: Viral Foto Antrean di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Ini Penjelasan AP II

Kompas.com mengumpulkan informasi dari penumpang yang terbang saat itu dari Bandara Soekarno-Hatta, maskapai penerbangan serta mengonfirmasi langsung dengan pihak AP II.

Adapun untuk maskapai penerbangan merupakan klarifikasi soal dugaan tidak menerapkan physical distancing di kursi pesawat.

Sejumlah calon penumpang antre untuk lapor di Terminal 2F Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (24/4/2020). Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan menghentikan sementara aktivitas penerbangan komersial terjadwal baik dalam dan luar negeri terhitung mulai 24 April hingga 1 Juni 2020. Hal tersebut merupakan bagian dari pengendalian transportasi selama masa mudik Lebaran 1441 H untuk mencegah penyebaran Covid-19.ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL Sejumlah calon penumpang antre untuk lapor di Terminal 2F Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (24/4/2020). Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan menghentikan sementara aktivitas penerbangan komersial terjadwal baik dalam dan luar negeri terhitung mulai 24 April hingga 1 Juni 2020. Hal tersebut merupakan bagian dari pengendalian transportasi selama masa mudik Lebaran 1441 H untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Cerita penumpang

Ada dua penumpang yang bersedia bercerita dengan Kompas.com soal kondisi Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis pagi.

Penumpang pertama adalah Tri Handayani yang mengaku kaget saat melihat antrean screening di Terminal 2E sudah cukup panjang pada pukul 04.00 pagi. Adapun pesawat yang ia tumpangi berangkat pukul 07.00 pagi.

Karena antrean panjang tersebut, lanjut Tri, maskapai penerbangan yang ditumpanginya, Batik Air, harus mengundurkan waktu keberangkatan.

Tri bercerita, antrean panjang tersebut karena harus verifikasi beberapa dokumen, seperti tiket penerbangan, surat keterangan dinas, dan surat bebas Covid-19.

Baca juga: Pengalaman Penumpang di Tengah Padatnya Antrean Bandara Soekarno-Hatta

Sementara itu, Ardi, penumpang pesawat lainnya, mengungkapkan antrean sudah terjadi mulai pukul 02.00 pagi, namun petugas kesehatan baru terlihat pukul 03.00 pagi.

Saat pemberian stempel, penumpang juga harus pindah dari satu meja ke meja lain. Ardi menilai saat itu instruksi dari petugas bandara belum jelas.

"Petugas bandaranya pun kelihatan masih bingung," katanya.

"Soal jaga jarak, sudah diabaikan sama sekali karena padatnya antrean,” lanjutnya.

Dia juga mengatakan, antrean yang padat disebabkan karena petugas yang berjaga hanya beberapa orang saja. Selain itu, penerbangan dijadikan satu pintu hingga semua menumpuk di sana.

Usai mendapatkan stempel, Ardi melakukan pemeriksaan tiket oleh petugas bandara, melewati x-ray, dan sampai di konter check-in.

Ardi menuturkan, waktu yang dihabiskan dari mengisi form Kartu Kewaspadaan Kesehatan hingga sampai ke konter check-in adalah dua jam.

Baca juga: Cerita Penumpang Antre Lama di Bandara Soekarno-Hatta: Petugas Bingung

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com